- Pixbay/helloolly
VIVA.co.id – Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE, screen time dari ponsel pintar ternyata memiliki pengaruh yang buruk pada kualitas tidur manusia.
Mereka yang menggunakan ponsel mereka lebih banyak, khususnya di jam-jam tidur, akan mendapatkan kualitas tidur yang rendah dan buruk dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ponsel.
"Ada bukti yang terus berkembang bahwa kualitas tidur yang buruk tidak hanya berkaitan dengan kesulitan berkonsentrasi dan menjadi pemurung di hari berikutnya. Tapi juga menjadi faktor risiko penting untuk berbagai penyakit," kata Dr. Gregory Marcus, salah satu peneliti dan direktur riset klinis untuk divisi kardiologi University of California seperti dikutip Health.com.
Dalam penelitian selama 30 hari tersebut, 653 orang dewasa di seluruh negeri diminta mengunduh aplikasi yang berjalan di latar layar ponsel mereka untuk memonitor screen time mereka. Para partisipan dalam penelitian ini merekam berapa lama dan seberapa baik tidur mereka, mengikuti skala tidur yang terstandarisasi.
Para partisipan berinteraksi dengan ponsel mereka selama sekitar 3,7 menit per jam, dan aktivasi layar yang lebih lama memberikan kerugian.
"Kami menemukan bahwa secara keseluruhan mereka yang menggunakan ponsel lebih lama cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk," kata Marcus.
Meski penelitian ini tidak membuktikan penggunaan ponsel lebih lama menyebabkan kualitas tidur yang memburuk, tapi beberapa data menyebutkan bahwa sinar biru dari ponsel Anda menekan melatonin, hormon yang membantu tubuh manusia menjaga ritme sirkadiannya lebih sehat.
"Kami juga mengetahui bahwa rasa kesal, atau terlepas dari stimulasi penggunaan ponsel, dapat merusak kualitas tidur, dan terlalu banyak memeriksa media sosial atau e-mail dapat memberikan stimulasi yang serupa," ucap Marcus.
Reaksi terhadap screen time yang lama mungkin saja berbeda dari setiap orang. Tapi, jika Anda sulit tidur atau mendapatkan tidur yang baik, perhatikan penggunaan ponsel Anda.
"Karena, kualitas tidur sangatlah penting, saya rasa penemuan ini berguna bagi banyak orang untuk merenungkan dan setidaknya menghindari penggunaan ponsel mereka satu jam atau lebih sebelum tidur, dan lihat apakah ada efeknya," kata Marcus.
