Haruskah Mandi dan Keramas Setelah Terpapar Air Hujan?

Ilustrasi mandi hujan.
Sumber :
  • Pixabay/ sasint

VIVA.co.id – Mandi hujan atau hujan-hujanan adalah kegiatan yang sangat disukai anak-anak. Namun seringpula, banyak yang tak sengaja terpapar air hujan karena sulitnya menemukan tempat berteduh.

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

Bicara soal air hujan, sebagian besar orang menganjurkan untuk segera mandi dan keramas, ketika tubuh terpapar air yang turun dari langit ini. Hal ini, kata sebagian orang harus dilakukan untuk mencegah sakit kepala.

Hal ini pun dibernarkan oleh dr. Adnan Yusuf dari MeetDoctor. Ia mengatakan, sebaiknya Anda mandi dan kerams setelah terpapar air hujan. Apa alasannya?

Langit Dubai Tiba-tiba Berubah Jadi Hijau Usai Banjir Besar

"Karena hujan turun akan membawa zat asam, polusi, dan kotoran lain yang bisa membuat rambut Anda rusak," katanya pada VIVA.co.id.

Air hujan katanya juga bisa bisa membuat nyeri kepala selain menyebabkan rambut rusak, dan mudah rontok.

4 Kelakuan Kocak Masyarakat Dubai Saat Banjir Ada yang Main Jetski sampai Berjemur

Namun meski begitu, ia menyatakan, hingga kini, belum ada penelitian yang menjabarkan hubungan sakit kepala yang ditimbulkan akibat paparan air hujan.

Tapi, lanjutnya, salah satu penyebab mengapa sering merasa pusing setelah  terpapar air hujan, alasanya karena air hujan akan membuat suhu tubuh lebih dingin terutama di daerah kepala. Kondisi ini membuat tubuh berusaha mengeluarkan energi lebih besar untuk mengurangi rasa dingin ini.

"Hal inilah yang membuat orang jadi sakit atau memicu sakit kepala," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya