Trampolin, Jadi Rekomendasi Aktivitas Sehat untuk Anak

Ilustrasi bermain trampolin
Sumber :
  • Pixabay/ Cotrim

VIVA.co.id – Melompat di atas trampolin, seringkali menjadi kegemaran anak-anak. Tak hanya sekadar untuk bermain, trampolin ternyata memiliki manfaat untuk tumbuh kembang dan penguatan otot anak.

Roundnet, Gabungan Olahraga Voli Hingga Tenis Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Selama ini, kebanyakan trampolin hanya digunakan untuk ajang hiburan. dr Grace Tumbelaka, Spko, spesialis kedokteran olaharaga mengatakan bahwa trampolin, selain bisa membakar kalori dalam tubuh, juga bisa menguatkan tungkai bawah pada anak.

"Untuk anak efek pada penguatan ototnya semua termasuk untuk core dan tungkai bawah selain fun-nya sendiri," jelas Grace, saat diskusi yang diadakan oleh Forum Ngobras, di Ruang Serbaguna Scientia Square Park, Serpong, Rabu 23 November 2016.

Agama Terbesar di Dunia Hingga Manfaat Olahraga untuk Anak

Grace juga menambahkan bahwa trampolin juga bisa menjadi pilihan aktivitas fisik yang baik untuk anak. Trampolin bisa menjadi sarana untuk memenuhi standar aktivitas fisik yang dibutuhkan oleh anak, bahkan tanpa anak menyadarinya karena menyenangkan.

"Pilihan yang bagus juga dan anak-anak itu kan rekomendasi mesti 30-60 menit satu hari untuk aktivitas fisik olahraga. Jadi secara tidak langsung itu tidak sadar, karena anak-anak sekarang aktivitas fisiknya sudah kurang jadi buat anak, ini menyenangkan," jelas dia.

Ingin Tetap Segar dan Bugar? Coba 12 Tips Menjaga Kesehatan

Namun, Grace juga mengingatkan bahwa tentu ada prasyarat yang mesti dipenuhi bagi anak untuk bisa menggunakan aktivitas trampolin. Grace menyarankan, bahwa sebaiknya hanya anak di atas usia enam tahun yang disarankan untuk menggunakan trampolin.

"Kegiatan itu memerlukan keseimbangan, enam tahun itu rekomendasi karena seorang anak itu perkembangan motorik baiknya setelah enam tahun, dan (gerakannya)  hanya yang klasik ya bukan lompat-lompat," kata dia.

Untuk anak di bawah umur tersebut, masih diperbolehkan untuk menggunakan trampolin namun tetap dengan pengawasan yang ketat. Sementara untuk batasan waktu yang disarankan tergantung dengan kondisi dari anak tersebut. Batasan ini kembali lagi tergantung pada kecerdasan motorik dari seorang anak.

"Sesanggupnya dia yang penting tidak melakukan gerakan yang berbahaya. Jangan satu trampolin beramai-ramai,  gerakan salto tumpuk-tumpukan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya