Edukasi Bahaya TBC Lewat Bus TransJakarta

Ilustrasi tuberkulosis.
Sumber :

VIVA.co.id – Tuberculosis atau lebih akrab dikenal dengan TBC, menjadi salah satu penyakit mematikan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

AS Donasikan US$1,6 Juta untuk RS Muhammadiyah

Biasanya penyakit ini menyerang pada bagian paru-paru manusia dan tak jarang juga menyerang organ tubuh lain. Yang lebih membahayakan, penyakit ini menular dari orang ke orang melalui udara pada saat seseorang bersin atau batuk didekat kita. Bila sudah ada bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh, maka bakteri tersebut akan dengan mudah berkembang biak dan menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening.

Karena sangat berbahaya, dibutuhkan sosialisasi dan edukasi pencegahan TBC. Terkait hal ini, pelaksana Gubernur DKI Jakarta, Sony Sumarsono memperbolehkan penggunaan bus Transjakarta sebagai media edukasi untuk penyakit Tuberculosis.

Bukan Hanya COVID-19, Penyakit Ini Juga Tak Kalah Mematikan

"Kita akan mengedukasi, sehingga bisa memahami langkah pencegahannya. Hari ini kita menggunakan TransJakarta, saya membolehkan sebagai media tuberculosis, itu semua media public transportation akan kita bolehkan untuk kampanye TB," kata Sony saat ditemui di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.

Dia menjelaskan bahwa nantinya akan dipasang sticker dan berbagai media informasi untuk para masyarakat agar lebih mudah mendapatkan informasi mengenai penyakit tuberculosis.

Pemuda di Tebet Gantung Diri Diduga Sakit TBC Bertahun-tahun

Sebelumnya, di tempat yang sama Dirut PT Transjakarta,Budi Kaliwono, juga telah mengatakan, bahwa pihaknya akan memberikan secara gratis untuk bus TransJakarta yang akan di pasangi media-media untuk informasi kesehatan, terutama tuberculosis.

Dia mengatakan, bahwa biasanya bagi pihak swasta yang akan memasang iklan atau media informasi di badan bus TransJakarta dikenakan biaya sekira Rp100 juta untuk satu bus.

"Kami sudah memutuskan satu bus tingkat yang dibungkus penuh," kata dia. Dia melanjutkan bahwa dengan menyediakan ruang untuk edukasi terhadap penyakit TB juga sebagai bentuk pelayanan terhadap terhadap para pelanggan TransJakarta.

Soni juga menyatakan bahwa sebagian bus memang sudah mulai dipasangi sejumlah iklan layanan kesehatan terkait penyakit TB. Hal ini dianggap perlu karena penyebaran TB sangat cepat. Terutama pada tempat-tempat yang padat penduduk.

"Karena kalau naik bis desak-desakan batuk-batuk. Karena ini cepat, oleh karena itu, kalau kena TB, mbok ya sadar di tempat publik pakai masker dan seterusnya," tambah Sony.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya