Cara Linda Gumelar Kuatkan Semangat Pengidap Kanker

Linda Gumelar (kiri)
Sumber :
  • Adinda Permatasari/VIVA

VIVA.co.id – Pernah mengalami kanker payudara dan berhasil sembuh dari penyakit mematikan itu membuat Linda Gumelar kian gencar melakukan kampanye kepedulian kanker. Salah satunya dalam kegiatan kampanye kepedulian kanker yang digagas oleh Perhimpunan Dokter Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN), dan berbagai organisasi peduli kanker lainnya.

Kisah Sedih Istri Idap Kanker, Suami Malah Selingkuh dengan Adik

"Yang menarik, di sini dibentuk dengan kegiatan yang gembira. Jadi, kanker tidak menakutkan, melibatkan anak muda, dan dilakukan di mal," ujar Linda usai acara kampanye di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu, 18 Desember.

Lewat acara tersebut Linda kembali mengingatkan bahaya rokok sebagai salah satu penyebab utama kanker. Terutama bagi para perokok yang masih di bawah umur.

Terhalang Tabu Soal Seks, Kasus Kanker Payudara Meningkat

"Kalau untuk dewasa bisa mempertimbangkan baik buruk merokok dan melihat manfaatnya pada kesehatan. Di bungkus rokok juga sudah ada tulisan bahan-bahan apa dalam rokok. Kita sudah berpendidikan, sudah menjadi negara maju, seharusnya sudah bisa memutuskan yang terbaik untuk kita," pesan Linda.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu tidak lupa menyampaikan pesan pada para pasien kanker agar bisa terus kuat mengikuti proses pengobatan. Harus tetap memilih cara kedokteran dalam pengobatan dan membangun dukungan dari orang-orang di sekitar pasien.

Perawatan Terkini Kanker Payudara HER2-Positif Sudah Lebih Canggih

Salah satu kanker yang menyebabkan kematian adalah kanker paru-paru dengan angka kematian mencapai 13,4 persen. Kasus kanker paru pun menempati peringkat ketiga terbanyak di Indonesia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan hampir 1,6 juta pasien kanker paru meninggal pada tahun 2012. Bahkan angka tersebut lebih besar dibandingkan gabungan kematian yang disebabkan oleh kanket payudara, prostat, dan kanker kolon.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya