- U-Report
VIVA.co.id – Ibu merupakan tiang dalam keluarga dan penentu generasi bangsa. Karena itulah, kesejahteraan ibu sangat menentukan bagaimana generasi berikutnya akan terbentuk.
Namun, sayangnya, hingga saat ini tingkat kesehatan ibu di Indonesia masih terbilang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian ibu.
Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Dr. Eni Gustina, MPH mengungkapkan, saat ini angka kematian ibu mencapai 305 per 100 kelahiran hidup.
“Setiap tahun ada lima juta ibu melahirkan di Indonesia. Dari kelahiran tersebut, sekitar 4.000 ibu mengalami kematian pada saat proses kehamilan, persalinan, dan nifas," ujar Eni saat temu media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.
Kejadian ini juga terkait dengan tingkat kesehatan ibu di mana angka ibu yang menderita anemia masih tinggi, yang mencapai angka 37,1 persen. Dan juga HIV, yang meskipun secara prevalensi masih belum diketahui pasti angkanya, namun secara angka semakin mengalami peningkatan.
Eni menambahkan, status kesehatan perempuan di Indonesia juga masih menghadapi sejumlah masalah. Di antaranya tingkat pendidikan yang rendah dan faktor budaya di mana wanita juga mengalami ketidakberdayaan dalam memgambil keputusan.
"Pernikahan perempuan di bawah usia 19 tahun juga masih tinggi yakni 46,7 persen," katanya. Kondisi ini juga berkaitan dengan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. (ase)
Miris, Dioperasi Caesar saat Sekarat, Ibu-Bayi Meninggal di RSUD Ruteng
Pihak keluarga menganggap kematian ibu dan anak itu akibat kelalaian rumah sakit yang tak segera melakukan penindakan saat akan melahirk
