- Pixabay
VIVA.co.id – Padatnya jadwal kerja dan banyaknya hal yang harus diingat menjadi salah satu penyebab menurunnya daya fokus seseorang.
Ketika melakukan pekerjaan, ada kalanya fokus menjadi teralihkan. Menurut sebuah studi, pada tahun 2000 rata-rata orang bisa berkonsentrasi pada saat bekerja tanpa terganggu selama 12 detik. 5 tahun kemudian, kemampuan mereka menurun menjadi sekitar 8 detik. Studi yang sama juga menyebutkan bahwa rata-rata para pekerja kehilangan waktu 2,2 jam dari waktu produktivitasnya.
Dilansir dari laman independen, akar dari menurunnya daya fokus ini berasal dari segala teknologi yang digunakan. Misalnya ketika harus fokus bekerja, sulit rasanya menolak gangguan yang muncul dari media sosial atau sekedar menonton youtube.
Psikolog Caroline Beaton percaya, masalah umum tentang tingkat konsentrasi seseorang terbagi menjadi dua yaitu karena kurangnya fokus, dan hanya fokus namun pada hal-hal yang salah (seperti keinginan untuk melihat media sosial pada jam yang tidak seharusnya). Hal itu terjadi karena masyarakat telah berkembang dan prioritas seorang telah berubah.
Caroline menjelaskan, bahwa pada masa sebelum peradaban, nenek moyang kita hanya fokus memerhatikan dua hal, yaitu segala sesuatu yang membantu mereka bertahan hidup dan hal-hal yang bergerak, seperti keselamatan, makanan dan cuaca atau predator potensial dan sumber makanan.
Sedangkan saat ini, manusia mendapatkan banyak sekali input informasi yang membuat ia merasa bahwa semuanya menjadi penting, padahal hal penting yang dimaksud tersebut hampir tidak ada yang mengancam nyawa dan keselamatan.
"(Kebanyakan orang) berkonsentrasi hanya pada perkembangan dan inovasi baru, dan hal itu tidak selalu berhubungan dengan kelangsungan hidup seseorang," ujar Beaton.
Karena naluri manusia hanya fokus menangkap hal-hal baru. Namun sayangnya bagi kebanyakan orang, bekerja sehari-hari bukanlah hal yang baru. Beaton percaya ini harus menjadi perhatian serius bagi kemanusiaan.
"Jika tidak ada toleransi dalam pekerjaan maka segalanya akan bergerak lambat dan kadang menjadi kadang tidak menarik, serta kompetisi kerja yang semakin dalam, membuat mesin akan mengalahkan kita dan mengambil pekerjaan manusia," ujarnya.
Jadi meskipun faktanya bahwa kita tidak produktif dengan menghabiskan waktu menggunakan media sosial, naluri kita seringkali mengatakan bahwa itulah yang harus kita lakukan, dengan segala pembenaran.
(mus)
