Predator Seks Sulit Dikenali Secara Fisik, Ungkap Kak Seto

Menceritakan kisah horor dapat membuat anak takut dan trauma yang berkepanjangan.
Sumber :
  • Pixabay/Esudroff

VIVA.co.id – Predator atau pelaku kekerasan seksual pada anak sangat sulit dikenali dari ciri-ciri fisik. Tidak selalu mereka yang memiliki tampang seram atau sangar.

Proses Belajar Era Pandemi Harus Kedepankan Kesehatan Mental Anak

Justru hal tersebut bisa dilakukan oleh orang yang secara fisik terlihat baik, lemah lembut dan juga penyayang. Demikian menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPA Indonesia), Seto Mulyadi.

"Ciri dari segi fisik sangat sulit dikenali, orang tampang seperti saya bisa saja dicurigai sebagai predator seksual, jadi bukan hanya yang seram tapi yang lembut, baik bisa saja," kata Seto saat ditemui di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 4 Januari 2017.

Ultah ke-70, Ini Kisah Masa Lalu Kak Seto Jadi Gelandangan-Pemulung

Tapi, menurut pegiat yang akrab disapa Kak Seto itu, yang terpenting ialah membangun komunikasi dan juga pemahaman tentang kesehatan dan juga keamanan alat reproduksi kepada anak.

"Anak harus bisa menjaga dirinya dulu. Intinya kalau sudah ada yang raba-raba dada, bokong dan kelamin,  katakan tidak. Kadang ayah sendiri juga bisa jadi seperti itu," lanjut Seto.

Ini Bentuk Apresiasi Untuk Para Pelindung Anak di Indonesia

Salah satu penyebab terjadinya kasus kekerasan seksual pada anak, kata Seto, karena masih tabunya bahasan tentang kesehatan reproduksi antara orangtua dan juga anak.

(ren)

Kak Seto.

Psikolog Sukses Kak Seto Pernah Kerja Jadi Office Boy - ART

Pendidik dan psikolog Kak Seto mengaku sudah mengalami berbagai pengalaman hidup yang cukup berat. Gagal masuk fakultas kedokteran ia pernah jadi office boy

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022