Ternyata, Produk Detoks Tubuh Hanya Hoax Saja

Ilustrasi minum
Sumber :
  • Pixabay/priyanka98742

VIVA.co.id – Saat ini banyak beredar produk makanan atau minuman yang diklaim menyehatkan tubuh. Salah satunya adalah produk yang bisa mendetoksifikasi racun dalam tubuh.

Jangan Abai, Kenali Penyebab, Gejala dan Pengobatan GERD 

Tapi, apakah benar produk-produk itu berkhasiat seperti apa yang dijanjikan?

Menurut Jansen Ongko, ahli gizi dan pengamat gaya hidup, produk detoks hanya hoax belaka. Karena, pada dasarnya tubuh sudah memiliki fungsi detoksifikasi sendiri. Seperti saat kita bernapas, buang air kecil, melalui keringat, feses, itu sudah merupakan detoks.

5 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas, Nomor Empat Waspada Virus

"Produk detoks itu hanya strategi marketing saja. Seperti misalnya minuman yang menyeimbangkan pH darah, secara ilmiah pH yang berubah itu artinya harus melakukan cuci darah," kata Jansen saat ditemui di Nutrifood Inspiring Center, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kandungan asam dalam darah, lanjut Jansen, sudah ditentukan dengan sendirinya oleh tubuh. Jadi, tidak memerlukan lagi bantuan dari luar.

Penyakit GERD Bisa Disembuhkan, Begini Caranya

Contoh lain adalah minuman yang mengandung alkalin. Saat air beralkalin ini masuk ke dalam lambung, dia akan melewati asam lambung dia akan menjadi netral. Satu-satunya manfaat dari mengkonsumsi produk ini adalah manfaat minum air yang cukup bagi tubuh.

Jansen menjelaskan, karena orang tersugesti akan manfaat air ini, mereka akan meminumnya sesuai dengan jumlah yang dianjurkan. Efeknya mereka akan terhidrasi dengan baik karena asupan cairannya terpenuhi. Mereka pun jadi merasa menjadi lebih segar.

"Minuman alkali, oksigen, infused water, atau kita menyebutnya dengan functional water, itu membuat orang jadi lebih banyak minum dari biasanya," imbuh Jansen.

Meski demikian, Jansen mengaku, sulit mengubah pandangan seseorang jika memang sudah percaya akan satu produk kesehatan tertentu. Seperti memilih pola diet, meski dikatakan hoax, mereka tetap menjalani karena sudah terlalu percaya akan manfaatnya. Ditambah lagi dengan kekuatan sugesti yang membuat mereka sulit diubah kepercayaannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya