Tips Tubuh Tetap Ideal Saat Menggunakan Alat Kontrasepsi

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Pixabay/Anqa

VIVA.co.id – Kebanyakan wanita yang sudah menikah, kadangkala mengaku takut menggunakan alat kontrasepsi untuk menekan jumlah angka kelahiran bayi. Salah satu alasannya, karena takut gemuk setelah menggunakan alat kontrasepsi.

Ternyata Setiap Malam Ratusan LGBT Datang ke Hutan Kota UKI, Sudah Berlangsung 10 Tahun

Sejumlah alat kontrasepsi memang bisa mempengaruhi kenaikan berat badan. Nah, agar berat badan tetap ideal, sebaiknya pahami alat kontrasepsi yang pas untuk tubuh.

Penggunaan Pil KB atau metode hormonal lainnya, memang diakui oleh para ahli kesehatan, cenderung mengakibatkan peningkatan berat badan. Namun, menurut studi, kenaikan berat badan itu hanya berlangsung sementara.

Aurel Hermansyah Izin Pakai KB, Atta Halilintar Ragu: Boleh Gak di Agama Islam?

"Penggunaan Pil KB mungkin dapat meningkatkan berat badan. Tapi menurut studi, hal itu hanya efek sementara yang berlangsung pada tiga bulan pertama," ujar ahli kesehatan wanita, Sherry A. Ross, dikutip dari Glamour.

Ahli medis lainnya, Fatima Cody Stanford turut mengatakan bahwa penggunaan alat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin, memang dapat meningkatkan berat badan. Menurutnya, IUD yang hanya mengandung progestin juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan wanita.

Selain Cegah Hamil, Dokter Sebut Alat Kontrasepsi Ini Kurangi Risiko Kanker Rahim 50 Persen

Untuk itu, Fatima menyarankan penggunaan kombinasi terapi hormon agar tidak terjadi peningkatan berat badan, mencakup penggunaan estrogen dan progestin.

Pada pil KB kombinasi, Fatima menjelaskan, terjadi penyeimbangan hormonal pada tubuh sehingga tubuh tidak meretensi cairan terlalu berlebihan.

Karena ada progesteron dan estrogen, sehingga ada yang menahan. Jika hanya salah satunya saja, retensi cairan akan naik terus. Efek menahan cairan, peningkatan bobot atau penambahan berat badan, bloating, payudara bengkak akhirnya bisa diatasi dengan pemberian pil KB kombinasi.

Saat ini pil KB kombinasi sudah mulai didesain dengan dosis yang makin rendah dan makin mendekati hormon alami tubuh. Berbeda dengan masa sebelumnya, di mana pil mengandung dosis hormon yang tinggi sehingga memiliki efek samping yang tinggi pula.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya