Indikasi Penyakit Jika Berkemih Terlalu Sering

Ilustrasi toilet.
Sumber :
  • pixabay/ jakobing85

VIVA.co.id – Buang air kecil (BAK) menjadi tanda tubuh mampu mengeluarkan racun di dalamnya. Namun, BAK terlalu sering, ternyata menjadi tanda yang berbahaya bagi tubuh.

Mudik Lebaran, Hati-hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita!

Frekuensi BAK yang dirasa melebihi batas normal, bisa menjadi indikasi tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Berikut beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan frekuensi BAK, dikutip dari laman medical daily.

1. Konstipasi

Ini Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil, Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Meski membingungkan, ternyata kesulitan buang air besar (bab), membuat keinginan untuk BAK terus menerus. Sebab, area rektum dan kandung kemih, saling berdekatan. Selain itu, saraf yang dimiliki juga saling berkaitan.

2. Cemas

7 Insiden di 2024 Hanteo Music Awards, Penonton BAB hingga Berhubungan Seks

Menurut Calm Clinic, ada dua jenis buang air kecil karena cemas. Pertama, urine yang spontan keluar saat adanya momen menakutkan. Kedua, adanya sensasi keinginan untuk BAK secara sering tanpa adanya kelebihan cairan.

Cemas berkaitan dengan frekuensi BAK karena kekuatan otot saat cemas, menjadi tegang. Hal itu yang membuat penekanan pada kandung kemih.

3. Diabetes

Kondisi diabetes memungkinkan pengidapnya memiliki rasa haus terus menerus. Dengan konsumsi air yang banyak, berdampak pula pada frekuensi urine yang berlebihan dan sering.

4. Infeksi

Beberapa jenis infeksi yang berkaitan dengan saluran urine, dapat membuat tubuh BAK lebih sering. Biasanya, infeksi pada saluran urine tersebut, memberikan sensasi terbakar saat BAK disertai adanya darah pada urine dan berbau kurang sedap.

5. Makanan pedas dan asam

Sebagian kelompok memiliki kandung kemih yang sensitif terhadap makanan asam atau pedas. Hal tersebut sebabkan iritasi pada kandung kemih. Dampaknya, membuat frekuensi berkemih semakin sering.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya