Bercinta Memberikan Rasa Bahagia, Ini Sebabnya

Sebaiknya, sebelum usia 21 tahun, jangan dulu melahirkan terkait perkembangan dan kematangan sel tubuh serta psikis.
Sumber :
  • pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Peneliti telah bertahun-tahun lalu menemukan bahwa bercinta dapat meningkatkan rasa bahagia. Ternyata, baru-baru ini ditemukan penyebab dari kaitan bercinta dan rasa bahagia.

Terpopuler: Seks di Pagi Hari untuk Dapat Keturunan hingga Negara Termurah Buat Dikunjungi

Studi dalam Personality and Social Psychology Bulletin menemukan, perubahan pada sikap dan perhatian pasangan usai bercinta, yang memicu rasa bahagia pada kekasihnya, khususnya pasangan yang bercinta seminggu sekali. Sebab, saat bercinta, koneksi keintiman berlangsung cukup lama dimulai dari sebelum, saat dan setelah bercinta.

Dilansir laman Medicaldaily, perubahan sikap dan perhatian tersebut, pada studi tahun 2005 menemukan reaksi pada otak wanita. Di mana, wanita akan merasakan emosi, kebahagiaan, kepuasan dan kenyamanan dari kerja otaknya.

4 Posisi Seks Aman, Anti Nyeri Buat Pasangan yang Punya Penis Ukuran Jumbo

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa individu yang menjalani hubungan seks satu kali dalam seminggu, merasa lebih bahagia. Namun, bercinta lebih dari satu kali dalam seminggu, ternyata malah memiliki rasa kebahagiaan lebih rendah dibandingkan yang rutin hanya sekali seminggu.

Bahkan, bercinta secara rutin dalam satu kali seminggu, dapat meningkatkan pendapatannya secara signifikan. Terlebih, bercinta memang terbukti menurunkan rasa sakit karena adanya hormon oksitosin.

Seks di Pagi Hari Lebih Mudahkan Pasangan dapatkan Keturunan?

Para peneliti berharap, studi ini dapat memberikan pemahaman bahwa bercinta bagi pasangan suami istri adalah sebuah hal penting. Sebab, dari rutinitas bercinta, dapat menjaga keintiman dan keharmonisan pernikahan.

ilustrasi organ intim/vagina/ keputihan

Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

Masih banyak wanita yang mengalami masalah kewanitaan, seperti infeksi saluran kemih maupun problem di area vagina. Beberapa masalah lain di antaranya vaginitis atrofi.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2024