Atasi Saraf Kejepit Haruskah Operasi?

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • Pixabay/ Andersonvr

VIVA.co.id – Salah satu penyakit sendi yang paling ditakuti adalah saraf Terjepit, selain menghemat aktivitas, kondisi ini seringkali menimbulkan nyeri yang tak tertahankan pada penderitanya.

Apa Itu Frozen Shoulder? Dapat Sebabkan Seseorang Sulit Gerakan Bahu

Saraf terjepit terjadi ketika ada tekanan (kompresi) yang di alami pada saraf oleh jaringan sekitarnya sehingga terjadi peradangan. Bagiamana penanganannya?

Ternyata tidak semua kasus saraf terjepit, harus dioperasi. Ada beberapa tahap, yang ternyata cukup diberikan penanganan dengan hanya menargetkan bagian saraf.

Suka Kretek Leher, Hati-Hati Bisa Jadi Saraf Kejepit

Salah satunya dengan metode laser atau dikenal dengan Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD). Metode ini bisa diberikan pada mereka yang mengalami kasus saraf terjepit akibat HNP.

Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit, di mana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau Nucleus Pulposus) mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat saraf yang melalui tulang belakang kita.

Hati-Hati Tanda Saraf Kejepit yang Jarang Disadari Masyarakat

"Hnp tahap satu dan dua, masih memungkinkan diberi PLDD karena belum ada kerusakan cincin tulang. Sehingga, cukup diberikan laser serta suntikan. Dari situ, nyeri karena saraf terjepit, bisa hilang," ujar spesialis ortopedi, dr. Muki Partono SpOT, di RS Pondok Indah, Jakarta.

Selain itu, PLDD juga diindikasikan bagi mereka yang mengalami sensasi nyeri berlebih serta refleks otot tendon yang menurun. Perbedaan PLDD dengan suntik saraf, yaitu pada target penyuntikannya.

"Kalau suntik saraf itu hanya pada saraf yang terjepit. Sedangkan PLDD, suntikannya masuk ke saraf hingga bantalan tulangnya. Proses PLDD itu hanya untuk menciutkan bantalan tulang, jadi sarafnya tidak terjepit lagi," lanjut Muki.

Ketika proses PLDD sudah berlangsung beberapa minggu, namun pasien masih terasa sakit, Muki menyarankan satu-satunya cara adalah operasi. Pada kasus cincin tulang yang juga telah rusak dan pecah, jalan perbaikan satu-satunya hanya operasi.

"Memang pada cincin tulang yang rusak, pengobatannya hanya bisa dioperasi. Tapi selama masih belum rusak, saya akan memberikan pilihan yang aman tanpa operasi pada pasien," kata Muki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya