Lima Alasan Istri Selalu Stres Setiap Saat

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Pexels/gratisography.com

VIVA.co.id – Anda dapat melihat stres pada istri hanya dari wajahnya saja. Ketika stres datang pada istri, Anda harus mengetahui apa yang membuatnya seperti itu. Dari kebiasaannya di rumah sampai pekerjaan yang dilakukan, semua itu bisa saja menjadi penyebab istri menjadi stres.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Berikut beberapa alasan istri selalu stres setiap saat, seperti dilansir laman Huffington Post.

Dia lelah melakukan itu semua

5 Dampak Negatif Terlalu Dekat dengan Rekan Kerja, Bisa Kurangi Profesionalisme

Ketika melihat pekerjaannya, Anda bisa memanggilnya wanita super, tapi pahlawan super saja mempunyai kelemahan. Banyak wanita yang mempunyai karier dan anak-anak, menikah dengan pasangan yang gagal memahami betapa lelahnya hal tersebut, kata Ryan Howes, seorang psikologis di Pasadena, California.

"Konflik dan stres dari kebiasaan setiap hari ini, biasanya muncul argumen. Dari ibu yang bekerja keras dan merasa bersalah karena tidak punya lebih banyak waktu untuk anak-anak atau dia tidak bekerja dengan optimal. Dalam kedua kasus tersebut, ada banyak stres yang dihadapi," kata Howes.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Dengan kata lain, ada kemungkinan 100 persen bahwa istri Anda membutuhkan dukungan dan simpati. Bahkan jika hanya minum dan mendengarkan curahan hatinya tentang pekerjaan.

Perlu waktu berdua

Waktu pribadi tidak akan terjadi ketika Anda mempunyai anak. Itulah mengapa Anda berdua harus mempunyai waktu sendiri. Dengan cara ini, anak-anak akan mendapatkan keuntungan dari cukup istirahat, dan orangtua secara emosional, dan fisik bisa dipulihkan dengan punya waktu berdua.

"Membuat waktu untuk mengurus diri sendiri sangatlah penting," kata Talia Wagner, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Los Angeles, California. 

"Karena ada begitu banyak wanita modern saat ini, banyak memilih untuk melupakannya, tidak menyadari betapa penting untuk kesejahteraan dan keluarganya," kata Wagner.

Tidak berbagi pekerjaan untuk mengurus anak

Siapa yang mengantar anak ke sekolah dan menjemputnya? Siapa yang memastikan anak belajar? Jawabannya adalah istri. "Sudah saatnya Anda melangkah," kata Laurel Steinberg, seorang terapis hubungan berbasis di New York dan profesor psikologi di Colombia University.

"Pertimbangkan apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat hidup istri Anda menjadi lebih mudah, apakah itu membantu untuk menjemput anak, memasak pada hari Minggu atau bahkan proaktif merawat istri dan anak di akhir pekan," katanya. 

Sensasi itu sudah tidak ada

Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda menikah Anda dapat perhatian dalam hal asmara. "Ketika wanita mengingat fase pacaran dan bagaimana berbeda setelah menikah, biasanya akan timbul kekecewaan dan kerinduan," kata Wagner. 

Itu isyarat Anda untuk menelepon babysitter dan memberitahu istri Anda tentang rencana menarik pada akhir pekan.

Kurang komunikasi

Pertanyaan seperti 'apa yang Anda inginkan untuk makan malam' dan 'apa Anda sudah menjemput anak di pusat kebugaran' bukan merupakan komunikasi yang berkualitas. Teknologi memang membuat Anda mudah untuk berkomunikasi, tapi tidak bisa disamakan seperti percakapan berkualitas pada malam hari," kata Howes.

"Wanita umumnya lebih kolaboratif dan lisan daripada pria, dan teks tidak dapat bisa mengatasi masalah ketika seorang wanita ingin mencurahkan hati dan ingin didengar keluhannya," kata Howes.

"Teknologi sangat baik, tapi tidak bisa menggantikan pecakapan tatap muka, apalagi dengan istri Anda!" 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya