Sleep Apnea Bisa jadi 'Silent Killer', Apa Gejalanya?

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Pixabay/Wokandapix

VIVA.co.id – Masalah tidur seringkali disepelekan. Salah satunya, Sleep Apnea. Namun tahukah Anda, Sleep Apnea menjadi penyebab orang merasa letih dan tidak segar saat bangun di pagi hari. Hal ini dikarenakan napas mereka menjadi pendek atau bahkan sempat berhenti sejenak saat tidur di malam hari. Kondisi ini mengkhawatirkan karena penderita mengalami sesak napas dan sering terbangun akibat rendahnya tingkat oksigen di dalam tubuh dan otak.

Peneliti Ungkap Buruknya Pola Tidur Generasi Milenial

Menurut studi dari American Academy of Sleep Medicine, gejala umum dari sleep apnea adalah kelelahan, sulit berkonsentrasi, kehilangan memori, sakit kepala, insomnia, lekas marah serta penyakit jantung dan depresi. 

"Saat ini belum ada penelitian nasional mengenai prevalensi sleep apnea, sebuah studi yang dilakukan hanya di wilayah Jakarta menunjukkan bahwa prevalensi di ibu kota negara mencapai 16-17 persen," kata Dr. Rimawati Tedjasukmana, Sps, RPSGT dari Rumah Sakit Medistra.

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

Lewat rilis yang diterima VIVA.co.id, Rismawati pun menjelaskan, sleep apnea bisa menjadi silent killer dengan gejala seperti mendengkur, berhenti bernapas sesaat, sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, tersedak, tercekik waktu tidur, bangun tidak segar, mengantuk berlebihan, sakit kepala di pagi hari, merasa lelah sepanjang hari. Namun seringkali gejala ini diabaikan," katanya.

Meski begitu, tak jarang pula, penderita yang berusaha mencoba mengatasi kondisi ini dengan berbagai cara. Dengan tingkat prevalensi di Indonesia, individu didorong untuk memeriksakan diri apakah ia menderita sleep apnea, karena ini berpotensi untuk semakin buruk jika tidak ditangani.
 
"Ada berbagai jenis kondisi apnea, dan dengan diagnosis yang tepat akan membantu penderita dalam memilih perangkat yang tepat untuk mengatasi dampak apnea yang tidak nyaman."

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa
Ilustrasi sakit.

Hati-hati, Jam Tidur Bisa Bikin Depresi

Jam tidur terganggu menaikkan risiko.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2018