Ternyata Lihat Foto Mantan Malah Bikin Cepat Move-on

Ilustrasi Patah Hati/ Piano
Sumber :
  • Pixabay/ Lailajuliana

VIVA.co.id – Mengakhiri sebuah hubungan memang bukan perkara mudah. Terlebih saat harus melanjutkan hidup setelah berusaha menyembuhkan luka patah hati. Bukan hal yang mudah untuk move on, atau melupakan semua kenangan dan memulai hubungan baru.

Nangis-Nangis Sebut Banyak Orang yang Jahat, Lolly Putus dari Vadel Badjideh?

Tapi sebuah penelitian terbaru telah menemukan cara agar cepat move on. Yakni dengan memalsukan perasaan Anda hingga berhasil.

Peneliti di Universitas Colorado Boulder – seperti yang disiarkan Huffington Post – menemukan bahwa hanya dengan percaya bahwa melakukan sesuatu yang positif untuk mengatasi keadaan dapat mempengaruhi bagian otak yang terkait dengan regulasi emosional dan mengurangi rasa sakit yang dirasakan. Dengan kata lain, tetap terbuka terhadap kemungkinan bahwa apa yang Anda lakukan berpotensi membuat Anda merasa lebih baik bekerja seperti efek plasebo.

Putus, Millen Cyrus Tuduh Lionel Lee Selingkuh

Peneliti Leonie Koban dan Tor Wager dan tim mereka di CU Boulder mempelajari 40 anak muda yang mengalami perpisahan yang tidak diinginkan dalam enam bulan terakhir. Para peserta diminta membawa dua foto: salah satu mantan mereka dan satu teman dekat.

Di dalam mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI), mereka yang patah hati ditunjukkan gambar-gambar kenangan mereka dan diminta untuk merenungkan perpisahan tersebut. Kemudian mereka melihat gambar teman mereka sebagai variabel kontrol.

Prabowo Ungkap Penyesalan di Masa Remaja, Pernah Nangis karena Putus Cinta?

Mereka juga mendapat sentakan rasa sakit fisik (sebuah rangsangan panas di lengan kiri mereka). Karena rangsangan ini diulangi berulang kali, para peserta ditanya bagaimana perasaan mereka pada skala 1 (sangat buruk) sampai 5 (sangat baik). Sementara itu, mesin fMRI melacak aktivitas di otak.

Mesin tersebut menunjukkan area otak yang sama menyala selama mengalami rasa sakit emosional (mengenang dan melihat foto mantan kekasih) dan rasa sakit fisik, menunjukkan bahwa sakit hati yang Anda rasakan setelah putus hubungan sangat nyata dan tidak hanya di kepala.

Untuk bagian kedua dari penelitian ini, subjek diambil dari mesin dan diberi semprotan hidung. Setengah diberitahu bahwa semprotannya adalah "Analgesik kuat yang efektif dalam mengurangi rasa sakit emosional," sementara sisanya diberi tahu bahwa itu hanyalah larutan garam.

Rangsangan Menyakitkan

Subjek kemudian kembali ke mesin fMRI dan mengalami rangsangan menyakitkan, yang sama seperti sebelumnya, tapi kali ini, kelompok plasebo kurang merasakan sakit fisik dan emosional. Saat mereka diperlihatkan foto mantan mereka, terjadi berkurangnya aktivitas di bidang otak yang terkait dengan penolakan sosial.

"Semprotan hidung plasebo membuat orang merasa jauh lebih baik dalam melihat foto pasangan mereka, di otak dan juga pada perasaan orang," kata Wager, peneliti senior di studi tersebut.

Wager melanjutkan, harapan Anda adalah sesuatu yang bisa dikendalikan setelah perpisahan. Bila dihadapkan dengan penolakan, ada harapan Anda bisa menemukan strategi mental untuk membantu menangani masalah ini semaksimal mungkin. Anda harus terbuka untuk masa depan yang lebih baik. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya