Asupan Protein yang Tepat untuk Pasien Gagal Ginjal

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • kidney.org

VIVA.co.id – Protein merupakan asupan yang dibutuhkan tubuh dalam membentuk sel-sel baru. Dan pada kondisi tertentu, asupan protein dibutuhkan tubuh dalam kadar berbeda-beda.

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Misalnya pada kondisi ginjal yang rusak, tubuh ternyata tidak membutuhkan asupan protein yang banyak. "Normalnya, asupan protein pada tubuh mencakup 10-20 persen. Kondisi gagal ginjal, membutuhkan protein yang sangat minimal yakni 10 persen saja," ujar Medical Health Kalbe, dr. Artati di Kalbe Community Fair, Jakarta, Minggu, 1 Mei 2017.

Meski fungsi ginjal telah menurun, asupan protein tetap harus diberikan untuk membantu tubuh membentuk sel-sel baru demi memberi energi tambahan. Berbeda dengan gagal ginjal, untuk kondisi luka bakar, membutuhkan asupan protein lebih banyak.

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

"Saat luka bakar, kondisi tubuh mengalami stres, sehingga kebutuhan energi lebih tinggi," ujarnya.

Energi tersebut, Artati menjelaskan, dapat dibentuk melalui asupan protein. Kondisi luka dapat disembuhkan lebih cepat dengan protein yang memadai.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

"Saat kebutuhan energinya tinggi, saat itu juga dia butuh protein lebih tinggi. Protein yang didapat bisa melalui suplemen mau pun nutrisi makanan. Tapi asupan proteinnya ini harus tinggi," kata dia.

Kesehatan Masyarakat

Sementara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Kalbe Community Fair (KCF) pertama kali diselenggarakan di Indonesia dan dihadiri 50 komunitas. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam mencegah berbagai penyakit tidak menular.

Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek yang membuka acara tersebut di Ecovention Ancol, Jakarta ini, menyambut baik Kalbe Community Fair 2017 karena selain sejalan dengan program pemerintah, yakni meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

"Kalbe Community Fair ini sejalan dengan Germas. Program pemerintah ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat serta pentingnya menjaga pola hidup sehat, karena lebih baik mencegah daripada mengobati," ujar dia.

KCF dihadiri oleh komunitas pasien ginjal, kanker, hati, dan stroke. Presiden Direktur PT Kalbe Farma, Irawati Setiadi mentakan, KCF dapat menjadi sarana edukasi dalam menerapkan pola hidup sehat.

Dia menjelaskan bahwa KCF menjadi wadah masyarakat untuk terus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan itu dimulai dari diri sendiri. "Germas bertujuan dalam mencegah stroke, diabetes, dan kanker, sehingga kita ikut mendorong melalui talkshow kesehatan untuk memberi info kepada penderita maupun keluarga yang support dalam memberikan nutrisi yang baik," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya