Ternyata Kurang Tidur Bisa Bikin Seseorang Tidak Punya Teman

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Pixabay/Wokandapix

VIVA.co.id – Selama ini, sejumlah penelitian telah membuktikan efek negatif dari kurang tidur. Mulai dari  menambah berat badan, hingga memperpendek usia. Penelitian terbaru bahkan mengungkap, bahwa kekurangan jam tidur bisa membuat seorang tampil kurang menarik di mata orang lain. 

Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini

Dalam studinya, peneliti memeriksa bagaimana orang asing bereaksi terhadap 25 pria dan wanita setelah tidur empat jam dan setelah delapan jam seperti yang direkomendasikan. Mereka menemukan bahwa semakin sedikit tidur yang didapat seseorang, orang asing cenderung malas bersosialisasi dengan orang tersebut.

Relawan studi pertama kali diminta tidur delapan jam selama dua malam berturut-turut. Seminggu kemudian, para peserta diminta untuk beristirahat selama dua malam berturut-turut, di mana mereka hanya tidur empat jam atau kurang. 

Kurang Tidur Saat Puasa, Bisa Picu Kenaikan Kadar Kolesterol, Kok Bisa?

Subjek menggunakan monitor tidur untuk melacak istirahat mereka dan difoto tanpa make-up setelah setiap percobaan. Mereka tidak diberi tahu apa tujuan penelitian itu atau foto apa yang diukur.

Sekelompok 122 orang asing kemudian mengamati foto-fotonya. Orang asing ditanya apakah mereka akan bersosialisasi dengan orang yang ditampilkan dalam gambar. Mereka juga diinstruksikan untuk menilai peserta dalam gambar berdasarkan daya tarik, kantuk, kepercayaan dan apakah mereka terlihat sehat atau tidak. Tidak mengherankan, peserta studi mendapatkan hasil yang lebih buruk pada foto mereka yang kurang tidur. 

Begadang Bisa Sebabkan Hipertensi, Ini Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas

"Temuan ini menunjukkan bahwa kurang tidur naturalistik dapat dideteksi di wajah dan orang kurang cenderung untuk berinteraksi dengan individu yang kurang tidur," tulis para peneliti dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science.

Ada beberapa keberatan kecil dengan penelitian ini. Ukuran sampel relatif kecil, baik dengan peserta maupun orang asing, jadi sulit untuk menerapkan persepsi ini pada populasi secara keseluruhan.

Studi ini juga tidak memperhitungkan bias psikologis tertentu. Orang asing tidak memiliki informasi latar belakang tentang kepribadian, minat atau faktor lain yang mungkin berperan dalam bagaimana orang memandang orang lain dalam kehidupan nyata.

Hasilnya mungkin berbeda jika peserta studi melihat gambar orang yang dicintai, misalnya. Hal ini juga mungkin berbeda jika orang asing berinteraksi dengan orang tersebut secara langsung, bukan hanya menilai penampilan mereka berdasarkan foto. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya