Mengapa Seks Bisa Menyakitkan Bagi Wanita

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA.co.id – Jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, jangan diabaikan. Berhubungan seks dengan pasangan, seharusnya memberi kita kesenangan, bahkan kenikmatan.

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

Namun, ketika wanita khususnya, jika merasakan dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang salah.

Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2009 oleh Survei Nasional Kesehatan Seksual dan Perilaku menyatakan bahwa 30 persen wanita melaporkan rasa sakit saat melakukan hubungan seksual terakhir mereka.

Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!

Penelitian ini menunjukkan bahwa rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan seks sering terjadi pada wanita. Tapi apakah hal itu wajar dan boleh diabaikan? Tentu saja tidak.

Dilansir laman Times of India, hubungan seks yang menyakitkan, tentu bisa merusak momen intim dengan pasangan Anda, bahkan juga bisa menimbulkan konsekuensi jangka panjang, seperti rasa takut akan seks.

Gaya Pancake, Unik dan Menantang Dijamin Makin Menggairahkan Hubungan di Atas Ranjang

Berikut Anda pun perlu tahu alasan dan penyebab rasa sakit saat berhubungan intim.

Kering

Bila Anda jarang melakukan hubungan seks, sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan adalah wajar. Ini karena peregangan otot vagina setelah sekian lama tidak berhubungan seks, bisa terasa menyakitkan. Pelumas sangat dibutuhkan, agar bagian intim wanita tidak terlalu kering dan bisa merasakan kenyamanan ketika si dia mulai melakukan aksinya.

Terlalu cepat capai klimaks

Kurangnya foreplay bisa menjadi alasan lain, mengapa seks terasa menyakitkan. Jika tidak untuk pria, foreplay penting bagi wanita. Wanita membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai tingkat kepuasan yang diinginkan. Tanpa foreplay, seks bisa terasa menyakitkan karena organ intim wanita akan terasa kering. Untuk itu, bagi para pria, pahami kebutuhan pasangan Anda, dan mulailah dengan perlahan.

Kondisi menopause

Seringkali, kondisi ini dihadapi oleh wanita yang lebih tua. Organ intim wanita mungkin menjadi kering karena keadaan pasca menopause. Kekurangan estrogen (hormon yang membantu menjaga kelembaban vagina) bisa membuat vagina meradang, sehingga terjadi hubungan seks yang menyakitkan. Gunakan pelumas untuk memudahkan.

Masalah vagina

Infeksi di vagina seperti adanya jamur atau infeksi bakteri bisa menjadi perhatian besar ketika berhubungan seks. Jika demikian, segera periksakan ke dokter. Sebagian besar, infeksi vagina mudah disembuhkan, jika pengobatan yang tepat segera diberikan.

Stres

Berada dalam kondisi stres tidak hanya berdampak pada otak namun memiliki efek yang besar pada tubuh Anda. Bahkan bisa berdampak pada kehidupan seksual Anda dan membuat seks terasa menyakitkan dan tidak menyenangkan. Untuk itu, jangan melakukan hubungan seks, ketika Anda merasa tertekan. Bersantai dan membuat tubuh Anda rileks sebelum memulai pertempuran di atas ranjang adalah hal yang penting. Agar tubuh merasa rileks, Anda bisa mandi air hangat terlebih dulu, mendengarkan musik yang menenangkan atau memulai sesi intim dengan pijat sensual.

Salah posisi

Terkadang posisi seks yang salah, bisa membuat hubungan intim terasa sakit. Cobalah posisi lain, dan mulai melakukan eksperimen gaya yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman.

Rambut tumbuh ke dalam

Alasan lain yang mungkin terjadi pada seks hubungan intim menyakitkan adalah rambut yang tumbuh ke dalam organ kewanitaan. Ini bisa juga terjadi karena bercukur yang sering menyebabkan jerawat yang tidak menyenangkan. Jerawat ini bisa menyebabkan gesekan dan dengan demikian, seks akan terasa menyakitkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya