Orang Diabetes Boleh Santap Ketupat, Tapi Ada Syaratnya

Ketupat lebaran.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Selama ini orang yang terdiagnosa diabetes banyak yang menghindari makan nasi dan sejenisnya, seperti ketupat. Namun di Lebaran ini, di mana makanan tersebut berlimpah tentu akan menggoda banyak orang untuk sekadar mencicipinya.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Menurut Dokter Spesialis Gizi Ingka Nilawardani, orang yang berpenyakit diabetes boleh saja makan ketupat Lebaran. Namun tentu dengan beberapa catatan. "Sebenarnya orang diabetes tetap boleh makan ketupat, karena yang penting bukan ketupatnya, tetapi total kalori dan total karbohidrat yang ia makan," kata Ingka kepada tvOne, Rabu 28 Juni 2017.

Kata dia, orang yang sudah terdiagnosa diabetes biasanya akan dirujuk dokter ke ahli gizi, agar pasien tersebut bisa menghitung jumlah kalori yang ia konsumsi. Ketupat atau nasi, kentang, ubi, singkong, dan sejenisnya tentu tak bisa dimakan sendirian. Karena gula darah akan cepat naik. Maka itu diperlukan juga makanan pendamping seperti sayur dan lauk.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

"Tetapi ingat, sayur dan lauknya juga yang sehat. Pokoknya tidak digoreng, tidak pakai tepung. Misal asam padeh, makasan Padang, itu kan enak, lumayan sehat juga, tidak berkolesterol tinggi pula. Karena semua bumbu dan isi masuk semua tanpa digoreng dulu. Ada isi ayam, ikan," kata dia.

Selain itu, penderita diabetes juga diperkenankan untuk memakan buah. Dia menganjurkan, buah yang dipilih tidak memiliki kadar gula tinggi. "Jangan pisang, itu kadar gulanya tinggi, bisa apel, pir, pepaya atau semangka. Porsi buahnya juga jangan banyak-banyak, misal semangka ya sepotong," katanya. (ren)

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!
dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024