- pixabay/pexels
VIVA.co.id – Angka ketidaksuburan pada kaum pria tercatat semakin meningkat. Meski banyak faktor, penelitian terbaru menemukan, lingkungan yang ramai saat tidur menjadi salah satu pemicu kemandulan pada pria.
Dilansir dari laman Medical Daily, studi yang dipublikasikan dalam Enviromental Pollution, menemukan adanya efek jangka panjang akibat lingkungan yang bising, khususnya di malam hari, saat jam tidur tiba. Kondisi bising tersebut menimbulkan efek pada gangguan tidur yang berdampak ke masalah lain.
Studi tersebut mencontohkan kebisingan yang setara dengan jalanan di kota-kota besar, yang mungkin bisa memicu kemandulan pada pria. Namun, alasan lebih detail terkait kemandulan dan suara bising saat tidur ini, belum begitu jelas.
"Ketidaksuburan pria mulai menjadi isu kesehatan masyarakat karena hal tersebut berperan besar dalam kualitas hidup manusia," ujar peneliti, dr. Jin-Young Min.
Dia menjelaskan bahwa paparan suara bising dapat memengaruhi kesuburan hewan jantan. Dan studi yang dilakukannya juga menemukan risiko yang sama dari paparan lingkungan yang bising terhadap kesuburan kaum pria.
Tim dari Seoul National University di Republik Korea Selatan melibatkan 206.492 pria berusia 20 hingga 59 tahun dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan informasi suara bising dari National Noise Infoormation System, yang dikaitkan dengan kesuburan kaum pria.
Peneliti juga turut mengaitkan beberapa faktor seperti indeks massa tubuh (IMT), status merokok, usia, dan pendapatan dalam penelitian ini. "Jika Anda seorang pria dan menderita ketidaksuburan, Anda perlu mempertimbangkan paparan polusi lingkungan sebagai faktor risiko," ujar dr Jin.
Selain suara bising di waktu tidur, studi juga menunjukkan bahwa tidur terlambat juga memiliki potensi merugikan pada kesuburan pria. Penelitian yang diterbitkan secara online di Medical Science Monitor, menemukan bahwa tidur larut malam dan tidur dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sperma sehat dan menyebabkan ketidaksuburan pada pria.
