Studi: Sering Bercinta, Turunkan Risiko Penyakit Jantung

IIustrasi pacaran.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Gaya hidup yang sehat, diyakini mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Tidak hanya pengaruh dari pola makan yang sehat dan olahraga teratur, kegiatan intim antara pasangan suami istri yang dilakukan secara rutin dengan cara yang sehat, ternyata juga bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Puasa Selesai, Saatnya Panaskan Ranjang dengan Gaya Baru Ini!

Kini, penelitian terbaru pun menemukan, melakukan hubungan intim, turut meminimalisir risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Dilansir dari laman Medical Daily, Kamis 6 Juli 2017, penelitian dari National Defense Medical Center, Taiwan, menemukan kaitan antara hubungan intim yang sering dan risiko penurunan penyakit jantung, yang dipercaya berhubungan dengan meminimalisir homosistein.

Ini Akibat Jarang Scaling Gigi yang Perlu Anda Ketahui!

Dari penelitian ini pun menemukan, hubungan intim yang dilakukan dua kali seminggu, berhubungan dengan rendahnya homosistein pada kaum pria. Homosistein sendiri merupakan bahan kimia yang ditemukan dalam darah, yang dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung.

Penelitian itu menemukan, kadar tinggi homosistein menunjukkan adanya peningkatan risiko pembuluh darah yang kaku, atau dikenal dengan nama aterosklerosis. Kondisi tersebut, tentunya berisiko tinggi dalam meningkatkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Para peneliti melakukan observasi pada lebih dari 2.000 pria dan wanita berusia 20 hingga 59 tahun. Mereka diobservasi data terkait kadar homosistein dan diberikan quesioner mengenai perilaku seksnya.

Hasilnya, kaum pria yang memiliki kadar homosistein yang rendah, tercatat melakukan hubungan intim sebanyak dua kali seminggu. Dibandingkan yang melakukan hubungan intim kurang dari angka itu, memiliki kadar homosistein yang lebih tinggi.

Sedangkan kaum wanita, tidak memiliki kaitan pada kedua hal ini. Ada kemungkinan, pada kaum wanita, tidak memiliki ketergantungan pada peredaran darahnya dengan penyakit jantung. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya