Kenali Perubahan Hormon Penyebab Wanita Alami Baby Blues

Ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/grisguerra

VIVA.co.id – Kasus baby blues dialami oleh wanita, saat pascamelahirkan. Kondisi tersebut, rentan dialami oleh kaum wanita, karena beberapa faktor.

Selain Ibu, Ayah Ternyata Juga Bisa Alami Baby Blues

Alasan paling utama kaum wanita rentan alami baby blues yakni adanya perubahan hormon. Di mana, hormon tersebut berperan dalam memengaruhi suasana hati kaum wanita.

"Banyak menurut penelitian, baby blues disebabkan oleh hormon. Jadi, hormonnya itu setelah melahirkan biasanya turun. Perubahannya ini yang membuat dia jadi baby blues," ujar Founder haloibu.id, Ashtra Dymach, kepada VIVA.co.id di Pejaten Barat, Jumat 7 Juli 2017.

Tak Takut Alami Baby Blues, Dinda Hauw: Yang penting Ikhlas

Kemudian, faktor pemicu kedua yaitu dukungan keluarga. Dengan adanya dukungan keluarga, kaum perempuan seharusnya dapat memulihkan kembali dirinya usai melahirkan.

"Saat masa nifas, dengan keadaan darah yang banyak mengalir, keluarganya sebaiknya masih memperhatikan kebutuhan para ibu muda ini. Karena, perhatian dan dukungan yang kurang, juga memicu baby blues," paparnya.

Setelah Proses Persalinan Para Ibu Harus Perhatikan Hal Ini

Selain dukungan keluarga, para wanita juga sangat membutuhkan dukungan pasangannya. Peran pasangan di sini, mampu memulihkan psikis sang ibu menjadi lebih baik.

"Support suami juga harus ada. Suami harus memahami di masa-masa melahirkan ini, istrinya masih butuh bantuan dan perhatian yang maksimal. Jangan malah diabaikan istrinya," kata dia.

Ilustrasi baby blues

Waspada Baby Blues, Inilah Hal-hal yang Dibutuhkan Seorang Ibu Usai Melahirkan

Penting untuk menghormati perasaan seorang yang muncul selama baby blues dan tidak meremehkannya. Ini adalah perasaan yang nyata dan valid yang banyak dialami seorang ibu

img_title
VIVA.co.id
5 September 2023