- Pexels/CahAnKhai
VIVA.co.id – Jika Anda selalu merasa tidak nyaman dan tidak mampu beradaptasi dengan udara dingin mungkin harus mulai waspada. Karena bisa saja menjadi indikasi krioglobulinemia.
Penyakit ini ditandai dengan gejala ringan seperti jari-jari yang terasa mati rasa, atau nyeri sendi saat berada di udara dingin.
Krioglobulinemia adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan protein yang disebut Krioglobulin dalam darah. Protein yang berkumpul dalam aliran darah tersebut terjadi akibat menurunnya suhu udara hingga tubuh mengalami kedinginan di area tertentu tubuh.
Penumpukan krioglobulin menyebabkan plasma darah menjadi tebal sehingga menghambat aliran darah normal ke jaringan dan organ tubuh.
Krioglobulinemia paling sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Namun, beberapa orang mengalami gejala yang bertahap sejak muda dan yang lainnya diketahui memiliki periode yang flare (aktif).
Karena suhu dingin berperan dalam krioglobulinemia, banyak penderita mengalaminya selama bulan-bulan di musim dingin, dan gejala tersebut terjadi lebih sedikit di musim panas.
Apa penyebab krioglobulinemia?
Kondisi ini menyebabkan gumpalan protein abnormal dalam aliran darah yang bisa menghambat aliran darah, hingga menyebabkan jaringan, sendi, saraf, dan kerusakan organ.
Penyebab krioglobulinemia sebetulnya sangat bervariasi dan berbeda dari masing-masing orang. Dilansir dari laman Medicalnewstoday, beberapa penyebab yang paling umum dari penyakit ini adalah;
1. Memiliki banyak krioglobulin dalam darah
2. Memiliki riwayat kanker, terutama kanker darah
3. Memiliki penyakit jaringan ikat
4. Memiliki infeksi dan paling sering terjadi pada kasus hepatitis C.
Selain mengalami gejala mati rasa dan kesemutan. Kondisi krioglobulinemia juga ditandai dengan nyeri sendi, kelelahan, mati rasa, Ruam dengan bintik merah atau ungu memar, pergelangan kaki mengalami perubahan warna, penurunan berat badan, bisul kulit, hingga tekanan darah tinggi.
Mengapa Tubuh Menggigil saat Kedinginan? Ini Alasannya
Penyebabnya, otot pada lapisan kulit dermis sedang berkontraksi.
