Wanita dengan Bentuk Tubuh Seperti Buah Pir Lebih Sehat?

Bentuk tubuh wanita
Sumber :
  • Pixabay/ xusenru

VIVA.co.id – Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa wanita yang memiliki lebih banyak lemak di pinggul dan paha, memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung, stroke, dan diabetes.

Diet Protein Tinggi, Solusi Turunkan Berat Badan dengan Kilat

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism ini menunjukkan bahwa ekstra lemak di bagian setengah tubuh bagian bawah pada wanita, dapat bertindak sebagai spons dan menghentikan lemak berjalan ke organ internal. Lemak ini berperan sebagai pelindung bagi jantung dan paru-paru.

Dilansir laman The Independent, menurut penelitian ini, tubuh berbentuk buah pir memiliki kondisi kesehatan jauh di atas tubuh berbentuk apel. Di mana, lemak secara dominan disimpan di sekitar bagian tengah dan kemudian bisa melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam aliran darah dengan mudah.

Kini Muncul Alat Instan yang Diklaim Bentuk Tubuh Ideal dengan Cepat

Bukti ilmiah ini berlaku juga pada pria, namun para ilmuwan menemukan kalau efek melindungi dari lemak pinggul dan paha ini lebih banyak ada pada wanita pramenopause. Di mana mereka secara alami menyimpan lemak di bagian setengah bawah tubuhnya dibanding pria.

Meski begitu, penelitian menunjukkan kalau proteksi ini kurang efektif pada wanita yang sudah kelebihan berat badan. Karena, kadar lemak di jantung dan paru-paru mereka terlanjur tinggi.

Inul Daratista Dituding Warganet Body Shamming karena Video Ini

Peneliti utama Dr Norbert Stefan, spesialis diabetes di University of Tubingen di Jerman, menjelaskan bahwa akan lebih baik bila orang yang memiliki berat badan normal untuk memiliki bentuk tubuh pir dibanding apel. Karena, pinggul dan paha memberikan tempat penyimpanan lebih aman bagi sel lemak.

Bukti ini didapat dari scan MRI dan pemeriksaan kesehatan rutin yang memantau distribusi lemak.

Dikenal dengan lemak subkutan, berat tambahan pada pinggul dan paha berbeda jauh sekali dengan lemak yang tersimpan di perut yang disebut dengan lemak visceral. Lemak ini melepaskan bahan kimia berbahaya yang menghambat kesehatan kardiovaskular kita sangat parah.

Lemak ini juga melepaskan asam lemak ke dalam darah yang bisa memicu kolesterol tinggi, resistensi insulin dan diabetes. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya