Senam atau Lari, Mana yang Lebih Bakar Kalori?

Ilustrasi olahraga.
Sumber :
  • Pixabay/provideos

VIVA.co.id – Banyak orang yang beranggapan bahwa senam adalah salah satu olahraga yang paling cepat membakar kalori. Itu karena seluruh bagian tubuh ikut bergerak.

6 Olahraga Ringan untuk Membakar Kalori dan Mengembalikan Kebugaran Tubuh Setelah Lebaran

Padahal hal itu tidak selalu benar. Medical Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr Helmin Agustin, mengutarakan bahwa statement tersebut harus dilihat kembali kepada jenis dan intensitas waktu.

"Lihat dulu, senam tergantung jenisnya apa, berapa lama dilakukannya, berat ringannya senam kemudian dibandingkan dengan kecepatan larinya, harus dilihat lagi senam lebih bagus dibandingkan dengan lari," ungkapnya kepada VIVA.co.id saat ditemui di Kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Minggu 6 Agutus 2017.

Konsumsi 2 Putih Telur Setiap Pagi, Hal Menakjubkan Ini Akan Terjadi pada Tubuh

Dari sekian jenis senam, Helmin mengakui bahwa zumba salah satu jenis senam yang efektif untuk membakar kalori. Namun dia menjelaskan bahwa yang penting dilakukan saat senam adalah sesuai dengan aturannya. Ada pemanasannya, gerakan intinya, pendinginan dengan gerakan-gerakan sesuai dengan yang diinstruksikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Ia juga menjelaskan tidak bisa head to head membandingkan antara senam dengan lari (atau olahraga lainnya), dua aktivitas mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan.

7 Pekerjaan Rumah Tangga yang Bisa Bakar Kalori dalam Waktu Sekejap

Dirinya pun memaparkan, orang yang rajin berolahraga, baik lari atau senam dengan teratur dapat meningkatkan kesehatan seseorang.

"Terbukti dengan olahraga secara teratur yang 5 kali seminggu dibandingkan dengan yang olahraga 1 kali seminggu didapatkan hasil bahwa orang yang olahraga selama 5 kali seminggu mengalami sakit lebih rendah 50 persen dibanding orang yang olahraganya sekali seminggu,” kata Helmin.

Risiko terkena penyakit pun lebih rendah. “Orang yang lima kali olahraga [risiko] penyakitnya 30 persen lebih rendah dengan orang yang cuma olahraga sekali seminggu," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya