- Pixabay/Nuzree
VIVA.co.id – Anda mungkin, tidak terlalu memusingkan banyaknya nyamuk yang menghampiri Anda. Sementara itu, hal ini tidak terjadi pada orang lain di dekat Anda.
Ternyata, ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini. Anda bisa disukai nyamuk atau tidak, tergantung pada faktor tubuh tertentu.
"Ada banyak penelitian yang dilakukan mengenai senyawa, atau bau apa yang dipancarkan seseorang yang bisa menarik nyamuk," kata Joe Conlon, PhD, penasihat teknis American Mosquito Associaton seperti dikutip dari laman Times of India, Minggu 27 Agustus 2017.
Jumlah senyawa ini sebanyak 400 dan penelitian ini baru saja dimulai. Meski demikian, ada beberapa jawaban yang sudah diketahui mengenai teka-teki ini. Berikut ,adalah beberapa faktor yang membuat Anda seperti magnet nyamuk. Dan, perlu diingat bahwa nyamuk bisa mencium bau ini dari jarak sejauh 50 meter.
Golongan darah
Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada orang dengan golongan darah O dua kali lipat dibanding golongan darah A. Sementara itu, golongan darah B, lebih menarik sedikit dibanding golongan darah A dan lebih sedikit lagi dibanding golongan darah O. Selain kelompok golongan darah, 85 persen orang mengirimkan sinyal golongan darah mereka. Apapun golongan darah mereka, nyamuk lebih tertarik pada mereka.
Pancaran karbondioksida
Nyamuk tertarik pada segala jenis karbondioksida. Karena, semakin besar seseorang, semakin besar karbondioksida yang dikeluarkan, dan nyamuk menggigit mereka lebih sering dibanding anak-anak. Untuk alasan yang sama, wanita hamil juga lebih rentan terhadap gigitan nyamuk karena mereka mengeluarkan lebih banyak karbondioksida saat hamil.
Sering olahraga
Nyamuk diketahui suka pada panas dan gerakan tubuh, serta bau keringat. Mereka bisa mencium asam susu, asam urat, dan amonia, juga senyawa lain yang terkandung dalam keringat Anda. Bau ini akan menarik mereka kepada Anda dan dengan itu mereka menggigit Anda.
Kondisi kulit
Apakah kulit Anda mengandung lebih banyak steroid atau kolesterol? Hal ini bisa menarik lebih banyak nyamuk pada Anda lewat kulit Anda. Namun, kolesterol yang lebih banyak di kulit tidak berarti banyak kolesterol di tubuh Anda. Ketika tubuh Anda lebih efisien dalam memproses kolesterol, ada sisa yang tertinggal di permukaan kulit Anda dan Anda pun lebih menarik bagi nyamuk.
Senang minum bir
Apakah nyamuk lebih tertarik pada Anda ketika darah Anda masih mengandung bir, masih dalam penelitian. Tetapi, studi tertentu menunjukkan bahwa karena bau dari etanol pada keringat setelah mengonsumsi bir, bisa memicu nyamuk menyerang Anda. Hingga hasil pasti diketahui, Anda bisa menilai sendiri. (asp)
