- Pixabay/StockSnap
VIVA.co.id – Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang manfaatnya seringkali diremehkan. Padahal, tanpa disadari, banyak sekali manfaat kondom. Bukan hanya sekadar untuk menunda kehamilan.
Data Kementerian Kesehatan, sejak Januari sampai Maret 2017, tercatat kasus HIV sebanyak 12 ribu jiwa. Kemungkinan kasus yang tidak dilaporkan, bisa dua kali lipat dari angka tersebut.
"Biasanya angka kasus yang tidak dilaporkan, dua kali lipat dari angka yang sudah dilaporkan. Apalagi, 80 persen kelompok yang tercatat mengidap HIV adalah ibu rumah tangga," ujar spesialis kandungan, dr. Med. Firman Santoso, Sp.OG., dalam media gathering Hari Kontrasepsi Sedunia, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin 25 September 2017.
Untuk mencegah penyebaran HIV, Firman menekankan pentingnya kondom sebagai alat kontrasepsi yang mampu mencegahnya. Selain itu, kondom menjadi satu-satunya alat kontrasepsi yang tidak memiliki risiko hormonal.
"Penggunaan kondom 99 persen efektif tunda kehamilan dan tidak ada risiko hormonal seperti pil atau suntik KB. Kondom juga satu-satunya alat yang bisa menunda kehamilan sekaligus cegah penyakit menular seksual," kata Firman.
Selain itu, angka risiko alergi lateks kondom sangat minim yakni satu persen di seluruh dunia. Serta, ketipisan kondom yang dapat memberi kenyamanan saat bercinta, membuat seks lebih baik.
"Anggapan kondom memiliki lapisan tebal sehingga tidak memberi kenyamanan, itu salah. Ketebalannya hanya 0,05-0,02 milimeter sehingga dapat menambahkan kualitas dan kepuasan bercinta dengan pasangan," jelasnya.
"Bahkan, kondom juga dapat memperlambat ejakulasi, sehingga pemanasan saat bercinta bisa lebih lama."
