Belanja Online Bisa Membuat Tubuh Lemah

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Photo-Mix

VIVA.co.id – Tidak diragukan lagi, era digital saat ini membuat belanja menjadi lebih mudah dan praktis.

Nunung Selesai Jalani Kemoterapi Kanker Payudara, Gimana Kondisinya Sekarang?

Kita bisa memesan apa saja yang kita mau, mulai dari keperluan sehari-hari hingga pakaian, makanan hingga minuman, langsung ke depan pintu rumah tanpa harus meninggalkan tempat duduk.

Mudah, tentu saja. Tapi belum tentu menyehatkan. Dilansir laman Metro.co.uk, sebuah studi baru oleh Chartered Society of Physiotherapy menyatakan bahwa, dengan tinggal di rumah dan memesan segala sesuatu langsung dikirim ke kita, ternyata kita telah melewatkan banyak sekali latihan menguatkan otot yang penting.

Manfaat Penting Rumput Gandum, Turunkan Berat Badan hingga Kadar Kolesterol

Anda mungkin tidak menyadari bahwa kegiatan belanja Anda sebuah olahraga, tapi ketika Anda berbelanja mingguan di supermarket, setiap gerakan kecil dapat berpengaruh.

Sebuah poling lebih dari 2.000 orang menemukan, 24 persen dari masyarakat berusia 65 tahun ke atas tidak melakukan aktivitas penguatan otot sama sekali dalam seminggu. Organisasi ini menyebut, hal itu membuat risiko mereka sakit dan mengalami masalah kesehatan lainnya meningkat.

Kantongi Izin, Suplemen Pendamping Pasien COVID-19 Mulai Dipasarkan

"Belanja online mungkin bisa sangat memudahkan, tapi ini berarti kita kehilangan salah satu metode yang ada untuk menguatkan otot kita," kata Profesor Karen Middleton, ketua pelaksana Chartered Society of Physiotherapy.

Hal ini karena kita membawa kantung belanjaan lebih jarang, sebab belanjaan diantar langsung ke rumah. Kita juga hanya tinggal menunggu saja di rumah untuk barang lainnya diantar, sedangkan dahulu kita akan keluar ke tempat lain untuk membelinya.

"Ini bukan argumen melawan perkembangan. Tapi ini menunjukkan bahwa mempertahankan kekuatan dan menjadi aktif tidak berarti harus pergi ke pusat kebugaran, kita harus mencari cara untuk membangunnya dalam kehidupan sehari-hari," imbuh Middleton.

Sebuah panduan kesehatan merekomendasikan dua sesi latihan penguatan dalam seminggu, apakah itu mengangkat beban atau sesederhana menenteng pulang belanjaan mingguan Anda. Untuk yang berusia lebih tua, aktivitas seperti melangkah atau melompat, misalnya dansa, bisa digabungkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya