- Pixabay/Luxstorm
VIVA – Melajang dalam waktu lama ternyata berisiko cukup besar. Salah satu studi terbaru menemukan, mereka yang hidup sendiri hingga usia lanjut, berisiko 60 persen lebih tinggi mengalami demensia alzheimer yang ditandai dengan gejala pikun.
Dilansir dari laman NY Post, peneliti menganalisa 6.677 responden berusia 52 hingga 90 tahun. Mereka dianalisis selama enam tahun untuk diobservasi mengenai kaitan hubungan asmara dengan peluang mengidap demensia alzheimer.
Hasilnya, responden yang telah menikah atau sudah memiliki pendamping hidup, berisiko lebih rendah terkena demensia alzheimer. Dibandingkan dengan mereka yang hidup sendiri hingga usia lanjut, berisiko menjalani gaya hidup yang kurang sehat.
"Mereka yang menikah cenderung memiliki motivasi untuk hidup sehat. Pola makan mereka lebih baik, konsumsi alkohol yang rendah, lebih menghindari merokok dan rutin menjalani pemeriksaan kesehatan," ujar peneliti, Profesor Eef Hogervorst dari Loughborough University.
Menurutnya, gaya hidup itu yang menjadi pemicu timbulnya demensia alzheimer. Tidak hanya risiko pikun, peneliti juga menemukan, mereka yang melajang seumur hidup, lebih rentan depresi dan terkena penyakit jantung yang merupakan salah satu pemicu demensia alzheimer.
"Kesepian juga menjadi salah satu pemicu penyakit jantung. Kami menyarankan agar mereka yang lajang mencari dukungan sosial agar tidak merasa kesepian," jelasnya. (hd)
Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?
Kondisi yang biasa disebut pikun ini juga berkaitan erat dengan masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami oleh penderitanya.
