RS Ini Tawarkan Teknologi Minimal Invasif untuk Kanker

Ilustrasi wanita .
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Penyakit kanker telah lama menjadi momok menakutkan bagi siapa saja di Tanah Air. Terlebih, salah satunya kanker payudara yang menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi para wanita.

Kisah Sedih Istri Idap Kanker, Suami Malah Selingkuh dengan Adik

Didasari hal itu, Prof. Liu Lvguang, selaku Chinese Elderly Cancer Association (CECA), menyoroti bahwa penyakit kanker payudara yang menyerang para kaum hawa tak lepas dari tingkat deteksi dini yang masih rendah.

"Saat ini, masih banyak wanita yang memiliki tingkat kesadaran terhadap penyakit dan pemeriksaan payudara yang rendah," kata Liu, saat menjadi salah satu narasumber dalam acara 'ASEAN Summit Forum on International Minimally Invasive New Technology Therapy for Tumor Treatment' di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Senin 6 November 2017.

Terhalang Tabu Soal Seks, Kasus Kanker Payudara Meningkat

Liu menjelaskan, selama ini banyak orang menderita kanker, tetapi tidak tahu bagaimana mencari solusi pengobatannya. Apalagi, saat ini sudah ada teknologi Minimal Invasif yang bisa memberi harapan baru bagi para penyindap kanker.

"Banyak di antara mereka, tidak tahu pengobatannya. Bahkan, tertunda hingga tidak terselamatkan karena tidak menemukan metode pengobatan yang sesuai," kata Liu, yang juga menjadi salah satu pendiri tim MDT, International Technical Exchange Director St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Tiongkok.

Perawatan Terkini Kanker Payudara HER2-Positif Sudah Lebih Canggih

Saat ini, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki 10 teknologi terbaru International Minimal Invasif, seperti Intervensi, Cryosurgery, 3D Printed Template Assisted Seed Implantation dan metode lainnya.

"Metode-metode ini Gabungan Pengobatan Timur-Barat minimal invasif dan dapat mendatangkan harapan baru bagi pasien kanker," ujar Liu.

Sementara itu, Wu Jin Guo, general manager St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk Jakarta, mengatakan pengobatan dari rumah sakit tersebut membuka harapan baru bagi penderita kanker di Tanah Air.

"Mereka secara aktif menjalani pengobatan ilmiah dan efektif, sekaligus menjaga sikap percaya diri dan optimis, dan akhirnya menang melawan penyakit ini, mewujudkan kehidupan baru," kata Wu Jin Guo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya