-
VIVA – Rokok elektrik atau vape sempat diyakini mampu meminimalisasi efek dari rokok konvensional. Bahkan, sempat ramai diinformasikan, bisa menjauhkan dari risiko kanker paru. Padahal, vape juga memiliki risiko yang sama besarnya terhadap pengaruh kanker paru.
Disebutkan oleh banyak ahli, rokok konvensional memiliki kandungan berbahaya yang memicu kanker. Sebab, kandungan di dalamnya bersifat karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker paru.
"Rokok itu memiliki dua pemicu kanker paru, pertama kandungannya yang bersifat karsinogenik dan kedua dari aliran panasnya ke dalam sistem pernapasan. Yang saat ini orang pahami, nikotin itu yang sebabkan kanker, padahal aliran panas rokok juga membuat kanker paru meningkat," ujar Spesialis paru sekaligus wakil dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Elisna Syahruddin SpP., PhD, kepada VIVA beberapa waktu lalu.