Konsumsi Beras Putih Tak Selamanya Buruk

AHS beras merah beras putih
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Wacana soal beras merah dan beras putih selalu menjadi perdebatan. Banyak masyarakat yang percaya bahwa dengan mengganti konsumsi beras putih dengan beras merah baik bagi kesehatan. Dan sebaliknya, konsumsi beras putih akan berdampak buruk bagi kesehatan sekaligus meningkatkan risiko diabetes tipe II.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Namun faktanya ternyata tidak demikian. Spesialis penyakit dalam dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD mengungkapkan bahwa, kedua jenis beras tersebut ternyata memiliki keunggulan masing-masing.

"Beras merah dan beras putih memiliki kelebihannya masing-masing. Beras putih memang memiliki kadar indeks glikemik yang lebih tinggi dibanding beras merah, tapi bukan berarti buruk," ujar Wisma dalam talkshow program Ayo Hidup Sehat di tvOne, Selasa, 9 Januari 2018.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa yang mengkhawatirkan adalah jika konsumsi beras putih dengan porsi yang berlebihan. 

"Kadar indeks glikemik beras putih yang lebih tinggi, membuat beras putih tidak aman dikonsumsi berlebihan bagi penderita diabetes tipe II. Karenanya pasien dianjurkan mengonsumsi beras merah," ujarnya.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Wisma juga menyangkal mitos seputar nasi putih.

"Ada yang bilang, nasi putih tinggi karbo sehingga bikin gemuk. Padahal semua jenis beras pasti mengandung karbohidrat tinggi. Bikin gemuk? Enggak juga, kalau kita makan yang indeks glikemiknya tinggi, kita harus cari dengan pasangannya (lauk) dengan indeks glikemik rendah," ujarnya.

Saksikan tayangannya berikut ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya