Bila Tak Dikelola dengan Baik, Uang Bisa Rusak Pernikahan

Ilustrasi pernikahan.
Sumber :
  • Pixabay/unsplash

VIVA – Terkadang, cinta tidak cukup untuk membuat sebuah pernikahan berhasil. Layaknya sebuah resep yang sempurna, hubungan antara suami istri juga membutuhkan bumbu yang tepat untuk membuat pernikahan berhasil.

Tanda Sederhana Anda dan Pasangan Berjodoh

Meski cinta, rasa hormat, dan kepercayaan memiliki peranan signifikan, tapi pentingnya uang juga tidak bisa dimungkiri. Berikut ini bagaimana uang bisa memengaruhi kehidupan pernikahan Anda seperti dilansir dari laman Times of India.

Punya tujuan yang tidak realistis

Pria, Catat Tiga Kunci untuk Memukau Wanita

Sulit untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan pascapernikahan tanpa pernah mengalaminya, yang artinya masalah keuangan bisa menjadi kejutan besar bagi banyak pasangan setelah mengikat janji pernikahan. Ketika dua orang memulai sebuah keluarga, akan ada banyak pengeluaran tak terduga. 

Terkadang, hal itu menjadi beban yang terlalu berat untuk dihadapi kedua pasangan. Memiliki harapan keuangan yang tidak realistis bisa cukup merugikan. Meski sulit diterima, tapi ada beberapa orang yang yakin kalau menikah dengan orang kaya bisa menjadi solusi efektif untuk masalah keuangan mereka, tapi itu adalah pendekatan yang sangat salah.

8 Tanda Kekasih Sudah Tak Mencintai Anda Lagi

Gaya menghabiskan uang yang berbeda

Sebelum menikah, apa yang terlihat manis atau lucu mungkin tidak lagi sama nantinya. Misalnya, seorang pria menyukai kebiasaan pacarnya yang mengeluarkan banyak biaya untuk kosmetik dan bunga, tapi setelah menikah, jika dia harus menanggung biaya untuk pengeluaran serupa, mungkin itu akan menjadi beban baginya saat berada di masa sulit. Di dalam situasi yang demikian, bukan lagi hal mengejutkan jika pasangan itu sering bertengkar setelah menikah karena masalah tersebut.

Saling menyalahkan

Apakah itu besar atau kecil, semua orang memiliki masalah dalam kehidupan. Begitu pun ketika kita terkena masalah finansial, pasti akan ada momen di mana kita saling menyalahkan satu sama lain dengan pasangan. Hal ini kebanyakan terjadi ketika satu pasangan bergantung pada pasangan lainnya dalam hal finansial. Saat masa sulit menghadang, pihak yang bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan, dalam situasi frustasi, bisa menyalahkan pasangannya karena melakukan banyak pengeluaran. Ini bukan berarti mereka tidak saling mencintai lagi, tapi kita tentu pernah mengalami masa buruk bukan?

Membandingkan dengan orang lain

Saat kita melihat teman-teman pergi belanja ke pusat perbelanjaan, atau baru saja memamerkan foto mobil baru di media sosial, sangat jelas itu akan membuat kita iri atau sedih. Hal itu mengakibatkan rasa kesal atau depresi, karena memikirkan bagaimana tidak punya uang membuat Anda tidak bisa menikmati hidup sepenuhnya. Dan karena itu, kita tidak bisa mendapatkan kehidupan pernikahan yang bahagia jika kita tidak puas dengan diri kita atau hidup kita. Di sini cinta bukanlah akar masalahnya, kurang atau tidak punya uang bisa berdampak pada pernikahan.

Tidak berbagi tanggung jawab keuangan

Jika kedua pasangan sama-sama bekerja, diharapkan keduanya berbagi tanggung jawab finansial. Tapi, lahir dan dibesarkan di lingkungan di mana tumbuh kepercayaan bahwa pria harus menafkahi istri, akan ada beberapa perempuan yang tidak mau berbagi tanggung jawab seperti itu. Tapi saat masa-masa buruk, jika hanya satu orang yang berjuang untuk keuangan keluarga, akan sangat mungkin sekali pasangan berakhir pada ketidaksepakatan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya