Kemenkes Akui Anak di Suku Asmat Meninggal Akibat Komplikasi

Pemberian Vaksin Campak Rubella
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

VIVA – Kejadian Luar Biasa, atau KLB Campak di Asmat, Papua, mulai mencuat pada awal tahun ini. Kematian turut mengintai para pasien campak yang didominasi oleh kelompok anak.

Picu Wabah, Jutaan Anak di Seluruh Dunia Belum Vaksin Campak

Dipaparkan Direktur Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Doddy Izwardi gizi buruk sudah mulai mengintai anak-anak yang tinggal di Kabupaten Asmat, Papua. Ditambah, kehadiran infeksi berupa campak menjadi penyakit awal yang memicu status gizi semakin buruk.

"Awalnya, karena gizi buruk, kemudian, makin mencuat karena serangan infeksi campak. Status gizinya semakin diperberat, situasinya menjadi inadequate intery inteks," tutur Doddy, ditemui di gedung Kemenkes RI, Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.

WHO : Kasus Campak Meningkat 300 Persen di Seluruh Dunia

Doddy menegaskan, kehadiran campak disertai gizi buruk, membuat komplikasi penyakitnya memicu kematian. Salah satu komplikasi yang rentan mengintai, yaitu radang pada paru.

"Rata-rata anak di Asmat meninggal, karena radang paru-paru yang awalnya dari campak. Etiologinya, penyakit infeksi kalau kurang makan itu bisa membuat gizi buruk dan memicu komplikasi," terangnya.

Pasca KLB Campak, Jokowi Akan Kunjungi Asmat

Selain itu, pola asuh dan sanitasi lingkungan menjadi pemicu lain dari dampak kematian yang menjangkiti anak-anak di Asmat, Papua. Serta, peran imunisasi juga harus digenjot di kawasan pelosok oleh tenaga kesehatan.

"Pola asuh baik dan sanitasi baik itu prasyarat minimal untuk promotif dan preventif. Imunisasi lengkap juga membuat kekuatan anak menjadi lebih baik dan asupan makanannya dijaga," terangnya.

Secara global, penyakit campak membunuh 140.000 orang di seluruh dunia selama 2018, menurut data WHO. Angka itu muncul walau vaksin telah diperkenalkan ke publik lebih dari 50 tahun lalu. - Reuters

8 Mitos Vaksin di Balik Wabah Campak: Autisme hingga Konspirasi Barat

Wabah campak muncul di berbagai negara

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2019