- Dokumentasi tvOne
VIVA – Dalam dunia medis, paru-paru basah dikenal dengan istilah pneumonia yang merupakan adanya radang atau infeksi di paru-paru. Penyebabnya bisa karena bakteri, virus, dan mikoplasma.
"Jadi, penyebabnya ada suatu infeksi," kata Spesialis Paru, Dr.Dewi Puspitorini, Sp.P, MARS,
saat tampil di acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa 16 Januari 2018.
Mengenai paru-paru basah, ada banyak mitos yang beredar. Apa saja mitosnya?
Angin malam sebabkan paru-paru basah
Mitos ini sering berkembang di masyarakat. Seperti apa faktanya? Dr Dewi pun menjelaskan, angin malam bukan penyebab paru-paru basah. Paru-paru basah sendiri terjadi bisa dipicu, karena daya tahan tubuh yang lemah, pola hidup yang tak sehat seperti merokok, sering konsumsi alkohol. "Kalau daya tahan tubuhnya rendah, kita mudah terinfeksi, apalagi pola hidup yang enggak sehat," katanya.
Naik motor tanpa jaket malam hari
Mengendarai sepeda motor di malam hari tanpa menggunakan jaket juga disebut-sebut sebagai penyebab paru-paru basah. Diakui Dr Dewi, ini hanyalah mitos.
"Ini mitos juga, tetapi akan lebih baik, supaya tetap sehat saat berkendara menggunakan jaket karena hembusan angin malam bisa membuat tubuh tak nyaman. Tetapi, ini bukan penyebab paru-paru basah, kembali lagi pada daya tahan tubuh."
Tidur di lantai tanpa alas
"Ini juga mitos. Karena semua kembali pada daya tahan tubuh, gaya hidup dan pola makan," terang Dr Dewi.
Dijelaskan pula olehnya, sebenarnya paru-paru basah secara umum merupakan infeksi di paru-paru. Penyebabnya, dari percikan dahak atau droplet. "Misalnya, ada yang batuk tidak punya etiket, karena etika batuk yang baik sebenarnya harus ditutup pakai tisu atau pakai sapu tangan. Nah, dari batuk itu bisa menularnya."
Penularan ini bisa sangat mudah terjadi, jika seseorang yang berada di sekitar penderita batuk yang mengalami paru-paru basah, memiliki daya tahan tubuh yang lemah. "Saat daya tahan tubuh menurun, mudah sekali tertular."
Saat daya tahan tubuh menurun, kuman penyebab paru-paru basah akan mudah masuk ke dalam tubuh, berkumpul di alveoli, lalu terjadi penebalan dan ada cairan yang tertimbun. "Biasanya akan terasa sesak, napas tidak lega."
