Alasan Pisang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne
Sumber :
  • Dok tvOne

VIVA – Manis dan empuk, itulah kata yang paling cocok menggambarkan pisang. Selain sehat dan bernutrisi, pisang sering dijadikan makanan diet.

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Salah satu anggota girlband asal Korea I.O.I, Somi bahkan dikabarkan hanya mengonsumsi 3 buah pisang sehari untuk menurunkan berat badannya. Di lain sisi, pisang juga menjadi makanan yang disarankan bagi bayi yang menjalani MPASI (Makanan Pengganti ASI) karena memiliki reaksi penenang dan baik bagi pencernaan.

Namun, rumor yang beredar menyebutkan bahwa pisang tidak baik dikonsumsi bagi penderita beberapa penyakit serius, salah satunya diebetes. Benarkah demikian? Spesialis Gizi Klinis dr Ida Gunawan, M.S, SpGK berikut ini menjawab permasalahan mitos dan fakta seputar pisang

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

1. Cepat menurunkan berat badan

Menurut Ida, pisang mampu menurunkan berat badan karena mampu melancarkan konstipasi dan buang air besar.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

"Pisang punya banyak kandungan nutrisi, kalori dan karbo, serat, protein, mineral, dan vitamin, jadi sangat baik untuk konsumsi diet," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT Jumat 19 Januari 2018.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pisang memiliki serat pektin yang halus. Serat jenis ini mampu mengatasi buang-buang air, dan memadatkan feses. Sebaliknya pada penderita konstipasi, pisang melancarkan buang air besar.

"Serat, kalium, dan air dalam pisang juga bisa menggantikan elektrolit yang keluar lewat keringat. Sehingga meskipun punya efek diuretik pisang enggak bikin dehidrasi."

2. Pisang pemicu diabetes

Anggapan bahwa pisang memicu diabetes ternyata hanyalah mitos. "Penyebab diabetes itu bukan karena pisang. Pemicu diabetes adalah karena berkurangnya jumlah insulin dalam tubuh. Pisang dikaitkan dengan diabetes, karena jika dilihat dari ukuran yang besar itu identik dengan karbohidrat,  padahal tidak demikian," ujarnya.

Penderita diabetes boleh mengonsumsi pisang. Namun kadarnya harus diperhatikan. Pisang yang terlalu matang memiliki kadar gula fruktosa yang tinggi. Karenanya berbahaya bagi penderita diabetes jika dikonsumsi berlebihan.

3. Pisang tidak boleh dikonsumsi penderita hipertensi

Ida juga menampik pendapat tersebut. Menurutnya kadar kalium pada pisang juga memiliki dampak baik bagi tekanan darah.

"Pisang juga dianjurkan untuk penderita hipertensi. Asalkan jangan ada gangguan fungsi ginjal. Kalium itu justru bisa menurunkan tekanan darah," ujarnya.

4. Pisang baik bagi jantung

Selain itu pisang juga baik bagi penderita jantung. "Pisang juga kaya akan kalium itu baik untuk meregulasi sistem elektrolit dalam tubuh. Karena, kadar kalium dan sodium dalam tubuh itu harus seimbang. Karenanya pisang baik dikonsumsi penderita jantung," ujarnya.

5. Pisang dapat meningkatkan energi dan mood

Pisang memiliki zat asam amino yang dikenal sebagai triptovan untuk membentuk melatonin dan serotonin. Kedua zat ini sangat baik meningkatkan mood dan membantu tubuh untuk rileks sehingga mudah tidur.

6. Pasien gagal ginjal tak boleh makan pisang

Ida membenarkan bahwa pasien gagal ginjal tidak dianjurkan mengonsumsi pisang.  "Pisang tinggi kalium dan potasium. Kadar konsumsinya harus diawasi dengan cermat. Karena tubuh penderita tidak bisa mengeluarkan kalium. Sedangkan pisang kaya akan kalium. Boleh makan asal harus cek kadar kalium dalam darahnya dulu." (one)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya