Jangan Galau Konsumsi Kerang

AYO HIDUP SEHAT di tvOne, 23 Januari 2018.
Sumber :
  • Ayo Hidup Sehat - tvOne

VIVA – Apakah Anda termasuk penggemar kerang? Mungkin Anda pernah mendengar anggapan miring seputar hewan bercangkang itu, seperti tinggi kolesterol, mengandung racun merkuri, dan menyebabkan mandul.

VIDEO: Diet Sebabkan Kulit Kusam dan Rambut Rontok, Ini Penjelasannya

Lantas, Anda yang sehari-hari mengonsumsi kerang jadi ragu dan berhenti memakannya. Tapi pernahkah Anda mencari pembuktian secara ilmiah atau bertanya pada ahli tentang anggapan miring pada kerang tersebut?

Dalam program acara Ayo Hidup Sehat tvOne, Selasa, 23 Januari 2018, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK memaparkan fakta seputar kerang.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

Dian membenarkan bahwa kerang memang mengandung sejumlah logam berat, seperti arsen, merkuri, dan timbal.

"Kerang memang mengandung racun tapi harus tahu asalnya. Ada yang dari laut secara alami ada logam merkuri, tapi perlu kita tahu seberapa banyak itu dapat menimbulkan racun?" kata Dian.

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

Di antara spesies laut lain yang bisa dikonsumsi, yaitu cumi-cumi, udang, rupanya kerang termasuk yang paling sedikit kandungan logam beratnya.

"Logam berat seperti merkuri, arsen, timbal memang benar ada di kerang. Tapi di antara makanan laut lain, kerang yang paling sedikit. Cumi-cumi dan udang lebih banyak logamnya," jelas Dian.

Menurut Dian, kerang aman dikonsumsi. Bahkan merupakan sumber protein hewani yang baik bagi tubuh. "Dalam kerang itu, 50-60 persennya adalah protein, lemaknya sedikit, kolesterol juga tak terlalu mengkhawatirkan kecuali kalau makannya satu kilo sekaligus," katanya.

Takaran mengonsumsi kerang yang ideal menurut Dian adalah tidak lebih dari 200 gram per minggu dan dikonsumsi tidak setiap hari.

Sebagai langkah aman, Dian menyarankan agar sebelum mengonsumsi kerang, langkah pemilihan dan pengolahannya harus benar.

"Langsung datang ke pasar, pilih kerang yang segar, yang warnanya enggak layu, ambil sebagian kerang yang cangkangnya terbuka sedikit supaya bisa melihat daging bagian dalamnya yang tidak pucat. Biasanya kerang yang sudah lama baunya amis."

"Untuk kerang putih, pilih yang warnanya putih tapi tidak terlalu putih. Kalau putih banget malah harus curiga," jelas Dian.

Sebagai panduan memasak kerang supaya aman dikonsumsi, kata Dian, cuci dengan air mengalir dan cangkangnya harus dikupas dulu.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya