- Pixabay/ink_lee0
VIVA – Valentine's Day alias Hari Kasih Sayang sebentar lagi tiba. Tahun ini, Anda bisa mencoba memasak sendiri untuk kekasih atau suami dan istri Anda dan melakukan candle light dinner di rumah. Selain lebih romantis, suasana makan malam di rumah dengan si dia dijamin akan lebih intim.
Nah, biasanya hidangan-hidangan fancy yang cocok dihidangkan untuk Valentine's Day dinner dimasak menggunakan wine atau minuman beralkohol lainnya. Sebut saja steik, seafood atau boga bahari hingga pasta. Namun, banyak orang yang khawatir jika alkohol yang terkandung dalam minuman tersebut tidak seluruhnya lenyap setelah dimasak.
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi saat minuman beralkohol dimasukkan ke dalam masakan? Benarkah kandungan alkoholnya akan menguap?
Dilansir dari Food Beast, Selasa, 6 Februari 2018, sejumlah ahli nutrisi mengatakan bahwa metode memasak flambe, di mana alkohol dituang ke dalam masakan yang sedang dimasak, dan penggorengan dimiringkan hingga api kompor menyala di atas masakan, tidak akan membuat seluruh alkohol di dalamnya menguap.
Faktanya, ada 75 persen sisa kandungan alkohol yang ada di dalam masakan setelah makanan tersebut dimasak dengan metode flambe.
Namun, semakin lama hidangan tersebut dimasak, semakin berkurang kandungan alkohol di dalamnya. Seperti ketika Anda memasak hidangan Prancis, beef bourguignon (semacam semur daging sapi) yang harus dimasak dengan tambahan wine, dalam waktu yang lama hingga 2,5 jam di bawah api kecil.
Sebagai informasi, menambahkan wine, bir dan minuman beralkohol lainnya pada masakan mampu membuat cita rasanya lebih kuat dan terkonsentrasi. Metode ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu di negara-negara Barat.
