GO-FOOD Festival Bikin Penjual Bakso Goreng Kebanjiran Order

GO-FOOD Festival 2018.
Sumber :
  • VIVA/Bimo Aria Fundrika

VIVA – GO-FOOD Festival, festival kuliner yang digelar GO-JEK, mampu menarik perhatian lebih dari 3.000 orang pengunjung setiap harinya. Mereka dapat menikmati berbagai macam kuliner favorit GO-FOOD sembari menikmati acara berkonsep foodtainment ini.

Tren dan Lanskap Kuliner Indonesia Dirilis, Ada Resep Menu Andalan

Dengan konsep itu, secara kumulatif, para mitra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berhasil menjual lebih dari 40.000 makanan dan minuman di GO-FOOD Festival. Para pengusaha UMKM kuliner yang bergabung dalam GO-FOOD Festival mengakui bahwa pendapatannya meningkat setelah sebulan membuka kedai di acara ini.

Salah satu yang merasakan dampak positif GO-FOOD festival adalah Yuni, mitra GO-FOOD penjual Bakso Goreng Bagoja. Menurutnya, festival ini mempermudah dia memasarkan produk makanan kepada pelanggan.

Jelang Harbolnas 10.10 Sejumlah Promo Makanan Siap Manjakan Lidah

Kata Yuni, rata-rata penjualan Bagoja meningkat sebesar lebih dari 16 persen sejak bergabung dalam gelaran GO-FOOD Festival. Menurutnya, lokasi GO-FOOD Festival yang strategis sangat membantu meningkatkan penjualan.

“GO-FOOD Festival adalah harapan baru bagi bisnis kuliner. Konsepnya rapi, sehingga pengunjung gampang untuk menikmati makanan. Ada hiburannya juga. Di sisi penjual, mengoperasikan bisnis sehari-harinya juga mudah karena hampir semua kebutuhan berjualan makanan sudah disiapkan,” kata Yuni.

Keuken 2019, Kolaborasi Melalui Perpaduan Rasa dan Karya

Selain Bagoja, Sate Padang Ajo Raman mengaku pendapatannya meningkat sebanyak 13 persen dengan membuka kedai di GO-FOOD Festival.

Menurut Chief Commercial Expansion GO-JEK, Catherine Hindra Sutjahyo, selain bisa menjual kepada masyarakat yang datang, pengusaha UMKM juga bisa mendapatkan pembeli secara online. Tercatat lebih dari 4.700 makanan dan minuman telah diantarkan ke pengguna lewat pesanan di GO-FOOD.

Hal ini menunjukkan bahwa GO-FOOD Festival membantu meningkatkan awareness atas pengusaha UMKM kuliner yang bergabung. Ini juga untuk membantu agar mitra UMKM meningkatkan skala bisnis dan mendapatkan dampak ekonomi yang lebih baik lagi. Dengan bergabung di GO- FOOD Festival para pengusaha kuliner UMKM bisa membuka cabang baru dan memasarkannya, tanpa perlu menyiapkan dana besar dan mencari pegawai.
 
“Selama ini, kami melihat perkembangan UMKM kuliner sering terganjal karena pendanaan, SDM, dan juga pengetahuan bisnis. GO-FOOD Festival menghadirkan solusi atas seluruh permasalahan tersebut,” ujar Catherine.

GO-FOOD Festival menggunakan konsep food court atau pujasera (pusat jajanan serba ada) di mana para pengusaha UMKM dapat menawarkan produk kulinernya. Yang berbeda dengan konsep food court pada umumnya, para pengusaha tidak perlu menyiapkan dana besar di muka untuk biaya sewa booth dan jasa pelayan.

Festival ini juga menyiapkan seluruh kebutuhan peralatan masak yang biasanya cukup mahal bagi para pebisnis mikro. Kedepannya, GO-FOOD Festival akan segera hadir di sejumlah wilayah di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya