Berburu Aneka Kuliner Babi di Festival Imlek Semarang

Ilustrasi Tahun Baru Imlek.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Tahun Baru China alias Imlek 2569 yang sebentar lagi tiba disambut meriah dengan berbagai acara di Kota Semarang, Jawa Tengah. Salah satu event besar yang digelar adalah Festival Kuliner Imlek pada 13-18 Februari 2018.

Perayaan Tahun Naga Kayu, Nuansa Meriah Imlek Hiasi Hotel Borobudur Jakarta

Seperti tahun sebelumnya, festival kuliner Imlek ini yang digelar di Pasaraya Sri Ratu Semarang. Kegiatan tersebut menyediakan puluhan stand aneka olahan daging babi khusus bagi masyarakat Tionghoa.

"Festival ini untuk mengakomodir keinginan warga yang ingin mencari menu khas Imlek saat mampir ke Semarang," ujar Firdaus, Senin, 12 Februari 2018.

Festival Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Tangerang dan Bandara Soekarno Hatta

Firdaus menyebut, ada sekitar 28 masakan olahan daging babi akan disajikan di pusat Kota Semarang. Mulai dari tumpeng babi, garang asem iga babi, kare babi, kebab babi, oseng babi, babi panggang karo, bubur babi serta aneka olahan lain.

"Kita juga sajikan deretan menu-menu olahan daging babi terbaru," ucapnya.

Ma'ruf Amin: Tahun Baru Imlek Momentum Perbaiki Diri

Ia menjelaskan, jumlah masakan babi yang disajikan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Ia pun mematok target besar pengunjung hingga 2.000 orang per harinya.

"Harapannya tentu hujan tidak terus menerus terjadi agar suasana festival semakin semarak," tuturnya.

Stand Terpisah

Untuk mencegah gejolak dari kalangan tertentu seperti tahun lalu, Firdaus sengaja membuat konsep dengan  memasang papan nama besar-besar sebagai petunjuk untuk memisahkan nama masakan babi dan non-babi.

Di lokasi festival, lanjut dia, akan disuguhkan pula kuliner khas Jawa Tengah yang bisa dinikmati masyarakat muslim. Seperti nasi goreng babat welahan, aneka olahan durian, kue lumpur dan makanan lain.

"Saya membuat stand pemisah antara kedua jenis menu. Biar masyarakat yang beragama Islam bisa tetap datang kemari sembari menyantap masakan non-babi," ujar Firdaus.

Menurut Firdaus, masyarakat tak perlu merogoh kocek dalam-dalam saat menikmati Festival Imlek. Sebab, harga yang ditawarkan oleh sejumlah stand kuliner hanya Rp10 ribu sampai Rp40 ribu per porsi.

"Semoga event kali ini menjadi pelengkap perayaan Imlek di Kota Semarang yang menggelar rangkaian acara Imlek di Kampung Pecinan, " kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya