Kemenpar: Top 3 Motivasi Orang Berwisata adalah Kuliner

Aneka kuliner Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ochi April (Yogyakarta)

VIVA – Bukan hanya pemandangan alam Indonesia yang menjadi magnet untuk menarik wisatawan berkunjung ke sejumlah tempat wisata. Kuliner khas Indonesia yang beragam, juga bisa jadi daya tarik tersendiri bagi turis lokal dan mancanegara.

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Oleh karena itu, kuliner nusantara ikut jadi perhatian pemerintah untuk giat dipromosikan. Lewat Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pemerintah memberi dukungan pada event tahunan dari PT Unilever Indonesia Tbk, Festival Jajanan Bango (FJB) 2018 yang digelar di dua kota, Jakarta dan Makassar.

Dari tahun ke tahun, sejak digelar 12 tahun lalu, Festival Jajanan Bango selalu mendapat sambutan antusias dari para pencinta kuliner Tanah Air. Event ini menjadi media yang efektif untuk mempromosikan kuliner tradisional sebagai daya tarik wisata kuliner, yang saat ini mempunyai porsi terbesar dalam bisnis pariwisata Indonesia. Dimana budaya sebesar 60 persen, alam 35 persen, dan buatan manusia 5 persen.

Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

“Top 3 motivasi orang wisata adalah kuliner. Secara motivasi maupun komersil, kuliner itu posisinya tinggi. Sekarang 2017 yang dilaporkan di 2018, kuliner melompat cukup tinggi kontribusi 42 persen, nomor dua tetap fashion, tapi turun 18 persen, dan nomor tiga kriya 15 persen," kata Menpar Arief Yahya, dalam jumpa pers event FJB 2018 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin 9 April 2018.

Untuk mengembangkan wisata ini, Kemenpar telah membentuk Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja dalam rangka mendukung pencapaian target kunjungan 17 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisnus pada tahun ini dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan 275 juta wisnus tahun 2019 mendatang.

16 Tahun Indonesian Chef Association, Chef Expo Sukses Digelar

Arief Yahya menjelaskan, sebagai upaya mencapai target kunjungan 17 juta wisman itu, Kemenpar bersama pelaku (industri) pariwisata telah meluncurkan program ViWI (Visit Wonderful Indonesia) yang terdiri dari Hot Deals: More for Less, merupakan paket  bundling tiket internasional dengan transportasi domestik; 100 Calendar of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar dalam satu tahun penuh di seluruh Tanah Air; dan Digital Destination, merupakan produk berbasis pengalaman yang dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media sosial.

"Peluncuran Program ViWI  2018 yang melibatkan 18 stakeholders pariwisata, termasuk yang berkecimpung di wisata kuliner, dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisman, khususnya  yang menjadi fokus pasar antara lain; China, India, dan Eropa,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar optimis Indonesia memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata kuliner yang unggul di tingkat global. Untuk itu, Kemenpar turut mendukung penyelenggaraan event Festival Jajanan Bango (FJB) 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 14-15 April 2018 dan Makassar pada 5-6 Mei 2018.

Konpers Festival Jajanan Bango

Sementara itu ditempat yang sama, Hernie Raharja, dari Unilever, mengatakan bahwa penyelenggaraan FJB merupakan salah satu wujud misi sosial dari merek kecap Bango untuk melestarikan kuliner Nusantara.

"Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 silam, melalui acara ini Bango ingin mengajak sebanyak mungkin pecinta kuliner mengenal dan mencintai kekayaan dan pesona kuliner Indonesia  yang otentik,” kata Hernie.

Penyelenggaraan FJB tahun ini, menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Bango ke-90. Para pengunjung FJB akan dimanjakan dengan puluhan hidangan khas Indonesia yang disajikan oleh sederetan penjaja kuliner terkenal yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara, yang pastinya akan ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya