- Pixabay
VIVA – Minyak goreng menjadi salah satu bahan utama yang harus tersedia di setiap dapur. Namun, terkadang orang suka lupa bahwa kualitas minyak bisa menurun jika tidak disimpan dengan benar, terutama ketika Andamenggunakan minyak tersebut untuk kedua atau ketiga kalinya.
Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan warna minyak berubah fan menghitam dengan cepat, meski baru dipakai sekali. Belum lagi itu juga bisa menghilangkan nutrisi di dalam makanan yang digoreng dengan minyak tersebut.
Lalu, bagaimanakah cara menyimpan minyak goreng yang telah dipakai agar tidak cepat rusak?
Berikut ini beberapa tips menyimpan minyak yang baik dan benar seperti yang diberikan oleh celebrity chef, Steby Rafael saat ditemui dalam acara #ICOOKLIKETHIS di Indofood Tower di Jakarta Pusat.
Diamkan di suhu ruangan
Ketika telah menggunakan minyak goreng, Anda bisa menyaring minyak dengan menggunakan saringan. Setelah disaring, diamkan minyak tersebut di suhu ruangan.
"Jangan dikasih es batu, di sekeliling wadah agar bisa suhu sejuk, atau ditaruh di tempat terbuka yang landai dengan tujuan agar cepat dingin. Itu jangan dilakukan karena takutnya ada debu," ujarnya saat ditemui VIVA pada Selasa, 24 April 2018.
Simpan di tempat yang tertutup
Chef Steby menyebut, Anda bisa menaruh minyak goreng yang telah dipakai di tempat tertutup dan biarkan dengan suhu ruangan.
"Sebisa mungkin tempatnya tidak tembus pandang (cahaya). Ini dimaksudkan supaya kualitas minyak terjaga," jelas dia.
Jangan simpan di lemari es
Steby menyebut, menyimpan minyak dalam lemari es juga memengaruhi struktur dari minyak tersebut dan merusaknya.
"Minyak sebagus apapun jangan sampai disimpan di dalam kulkas. Karena minyak sebagus apapun berubah bentuk dari cair ke padat dan kita cairkan lagi itu udah jadi trans fat (lemak trans). Itu lemak jenuhnya tambah banyak," ucapnya.
Hindari minyak terkontaminasi air
Chef tampan ini juga mennyarankan agar jangan sampai minyak goreng terkena air. Hal ini karena akan membuat minyak goreng Anda menjadi tengik.
"Tengik itu karena sifat oksidasi. Kalau kita pakai minyak terus baunya tengik, berati ada air di situ atau bisa dibilang sistem penyulingannya enggak benar," ujar Steby.
Makan daging kanguru?! Wah-wah ternyata enak lho. Engga percaya? Lihat aja di liputan ini, restonya juga keren lho.
