- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Jangan berpikir buruk dulu saat mendengar nama makanan yang satu ini, bajingan. Karena memang dari sananya sudah dinamakan demikian.
Menurut Brand Director KAUM Restaurant, Lisa Virgiano, di KAUM Restoran, kata ‘bajingan’ sebenarnya merupakan sebutan yang diberikan bagi penjual keliling yang membawa gerobak.
"Ada ceritanya. Di Temanggung, nama bajingan dulu adalah penarik gerobak. Mereka menempati strata sosial cukup rendah. Mereka makan seadanya karena penghasilan tidak tinggi. Makanan ini (bajingan) sudah cukup mewah untuk mereka," ujar Lisa yang belum lama ini berkunjung ke Pasar Papringan Ngadiprono, Temanggung, Jawa Tengah.
Dari cerita mulut ke mulut, bajingan sebenarnya makanan yang sangat sederhana, yaitu singkong direbus dengan gula merah. Tapi kaum bajingan tersebut hanya bisa makan makanan ini saat ada acara tertentu atau saat rezeki mereka berlimpah. Hal ini juga dibenarkan oleh Fransisca Callista, Project Manager Pasar Papringan yang juga datang ke Jakarta.
“Rahasia membuat makanan ini adalah pemilihan bahan singkong yang baik dan tepat, tidak terlalu muda ataupun tua, serta kualitas kelapa untuk santan yang masih segar dan berkualitas baik,”ujarnya.
Penasaran ingin mencoba Bajingan dengan resep asli dari daerah Temanggung, Jawa Tengah? Berikut ini resep lengkapnya. Oh iya, bajingan juga sangat cocok dinikmati sebagai menu berbuka puasa, lho.
Bajingan
Bahan-bahan
-500 gram singkong kupas
-100 ml santan kelapa
-100 ml air
-80 gram gula merah, iris-iris
-2 gram garam laut
-1 lembar daun pandan
Cara Membuat
1. Singkong yang sudah dikupas, dipotong-potong dadu.
2. Masak air santan dan daun pandan sampai wangi.
3. Rebus singkong di dalam air yang telah diberi gula merah.
4. Masak singkong hingga empuk dengan api yang sedang, lalu masukan santan sedikit demi sedikit.
5. Apabila singkong sudah mulai empuk dan air santan dengan gula sedikit mengental,
angkat.
6. Sajikan singkong selagi hangat.
