Di Swedia, Air Limbah Daur Ulang Diolah Jadi Bir

Ilustrasi minuman bir.
Sumber :
  • Pixabay/Alexas_Fotos

VIVA – Jika beberapa waktu lalu di Jakarta sempat ramai tentang air tinja atau air limbah yang bisa diubah menjadi air yang jernih, sebuah perusahaan bir di Stockholm, Swedia, mampu sedikit lebih maju dengan meluncurkan bir yang diolah dari air limbah daur ulang.

Makin Bebas, Negara Arab Ini Buka Pabrik Minuman Keras Pertamanya

Bir bernama PU: REST ini diproduksi oleh Nya Nya Stockholm Carnegiebryggeriet (New Carnegie Brewery) bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Lingkungan Swedia, IVL dan Carlsberg. Demikian dilansir dari Oddity Central, Selasa, 5 Mei 2018.

Proyek ini dibuat untuk meyakinkan masyarakat bahwa air limbah dapat diolah menjadi bersih kembali laiknya air keran.

Para Ahli Khawatir Dampak Pembuangan Air Limbah Nuklir Jepang ke Laut

Menariknya, tantangan terbesar dalam inovasi ini bukan pada masalah teknologi, melainkan mengubah pola pikir masyarakat untuk mau meminum air daur ulang.

"Kesulitan dalam metode relatif hemat biaya dan hemat energi ini untuk digunakan dalam produksi air minum bukanlah teknis tetapi emosional. Air daur ulang itu murni dan aman seperti air keran biasa, tetapi kebanyakan orang masih skeptis tentang air minum yang dimurnikan," kata Staffan Filipsson, seorang manajer proyek di IVL.

China Ragukan Rencana IAEA Ambil Sampel Air Dekat Reaktor Fukushima

Saat diluncurkan pada 25 Mei 2018 lalu di Swedia, PU: REST sendiri mendapatkan banyak cibiran. Beberapa menyebutnya sebagai bir omong kosong. Untuk itu, pihaknya mencoba meyakinkan konsumen tentang kemurnian air limbah menggunakan strategi pembuatannya.

Chris Thurgeson, seorang brewmaster di New Carnegie Brewery, juga mendeskripsikan PU: REST sebagai 'bir sebening kristal' dan mengklaim, PU: REST memiliki cita rasa bersih dan renyah. (ch)

Pekerja di pabrik pembuangan limbah nuklir Fukushima. Jepang

Kedubes China Kecam Keras Pembuangan Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut

Kedutaan Besar China di Tokyo mengecam pemerintah Jepang karena mengizinkan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima mengalir ke Samudra Pasifik.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024