Sejarah Terciptanya Susu Kental Manis, Diberi Gula Supaya Awet

Susu kental manis (SKM).
Sumber :
  • Pinterest/Kelli Foster

VIVA – Kandungan gula yang tinggi dan iklan yang dianggap menyesatkan membuat susu kental manis (SKM) sedang menjadi isu hangat di Tanah Air dalam beberapa waktu belakangan.

Kedapatan Angkut Rokok Ilegal, Sebuah Bis Antarkota Dihadang Bea Cukai Malang

SKM sendiri atau dalam bahasa Inggris disebut sweetened condensed milk adalah susu sapi yang kandungan airnya sudah dihilangkan dan diberi tambahan gula. Teksturnya sangat pekat dengan rasa yang manis sekali, dan saat dikemas dalam kaleng bisa bertahan selama bertahun-tahun tanpa disimpan di dalam lemari es, jika belum dibuka.

Di banyak negara, SKM digunakan sebagai topping atau bahan pembuat sejumlah hidangan penutup manis. Tapi, kira-kira kapan ya SKM pertama kali tercipta, dan bagaimana sejarahnya?

Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Dilansir dari Beverage History, Senin, 9 Juli 2018, susu mulai diproses sebagai solusi distribusi, karena susu segar seringkali sudah basi dan berubah menjadi asam ketika didistribusikan ke tempat yang jauh. Proses ini dilakukan agar susu menjadi lebih aman untuk dikonsumsi dan tahan lama.

Perlu diketahui, susu sebagian besar terdiri dari air dengan jumlah laktosa hanya sekitar 5 persen, serta lemak dan protein masing-masing 4 persen dari berat keseluruhannya. Hal ini menyebabkan kadar air dalam susu secara substansial bisa dikurangi dengan cara merebusnya dengan temperatur rendah di dalam vacuum (alat dengan ruang hampa).

Geledah Dua Lokasi di Jepara, Bea Cukai Sita Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Nah, cairan kental yang dihasilkan dari proses ini bisa disterilisasi untuk dibuat menjadi evaporated milk atau susu evaporasi, dan bisa juga dicampur dengan gula untuk dibuat menjadi SKM.

Memang Inggris punya paten untuk proses 'kondensasi' pada tahun 1835, tapi seorang pria Amerika Serikat, Gail Borden lah yang berhasil membuat konsentrat susu dengan penguapan dalam ruang hampa dan menjualnya dengan kemasan seperti produk susu biasa.

Borden yang juga disebut sebagai pelopor susu proses atau olahan juga menciptakan susu kental kalengan yang diawetkan dengan cara menambahkan gula. Pada tahun 1856, ia pun mematenkan SKM.

Pada musim gugur tahun 1861, Commissary Department AS memesan 226 kilogram pertama SKM untuk Union Army. Dan pada 1899, sebanyak 24 pabrik mulai memproduksi SKM dan susu evaporasi untuk seluruh masyarakat di penjuru AS.

Di Eropa, konsumsi SKM meningkat pesat setelah pembentukan Anglo Swiss Condensed Milk Company di tahun 1865 dan adanya perdagangan ekspor.

Pada tahun 1890, harga SKM jatuh dan membuatnya bisa dibeli oleh kaum miskin. Ini kemudian membuat SKM semakin populer pada kuartal terakhir abad ke-19.

Sejak dulu SKM memang lebih murah daripada susu segar, jika ia diencerkan dengan konsistensi yang sama. SKM juga bisa disimpan lebih lama sehingga lebih dipilih oleh mereka yang zaman dahulu tidak memiliki lemari pendingin di rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya