- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Surat Edaran Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia terkait Iklan dan Label Susu Kental dan Analognya memang sempat memberi kekhawatiran berlebih terhadap konsumen di Tanah Air. Namun, kini BPOM telah menegaskan bahwa susu kental manis (SKM) tidak berbahaya.
Kepala BPOM RI, Ir. Penny Lukito juga mengatakan bahwa tak ada yang salah dari kandungan nutrisi di dalam SKM. Sebab, para produsen SKM di Indonesia disebut sudah mengikuti peraturan sesuai standar pangan yang berlaku secara Internasional.
"Nutrisi dan manfaat SKM sudah BPOM atur berdasarkan standar Internasional Codex dan ditegakkan pada pelaku usaha untuk dapat ijin edar,” ucapnya saat ditemui baru-baru ini.
SKM memang mengandung banyak kandungan gula, yakni lebih dari 50 persen SKM terdiri dari gula. Namun, itu dikarenakan SKM adalah produk olahan susu yang dibuat untuk tujuan sebagai pelengkap hidangan atau minuman. Bukan untuk dijadikan minuman susu atau bahkan dijadikan alternatif susu formula untuk anak.
“SKM merupakan produk mengandung susu yang hanya sebagai pelengkap dan bukan produk untuk pemenuhan asupan gizi," kata dia.
Nah, tak perlu lagi khawatir untuk mengonsumsi SKM. Namun, jika Anda ingin tahu cara mengonsumsi SKM yang lebih sehat, berikut ini beberapa tipsnya yang dihimpun VIVA dari berbagai sumber, Selasa, 10 Juli 2018.
-Saat ini juga sudah ada beberapa produk SKM rendah lemak atau rendah karbohidrat yang bisa Anda beli di supermarket.
-Anda juga bisa membuat sendiri SKM di rumah agar dapat mengontrol penggunaan gulanya. Caranya adalah dengan merebus susu segar hingga kandungan airnya berkurang dan konsistensinya menjadi kental dan tambahkan pemanis sesuai selera. Ingin lebih sehat? Coba gunakan stevia sebagai alternatif gula.
-Jika ingin membuat SKM yang lebih sehat di rumah tapi tak mau repot, Anda bisa membeli evaporated milk atau susu evaporasi dan rebus hingga mengental serta ditambahkan gula atau stevia sesuai selera.
-Anda juga tetap bisa mengonsumsi SKM biasa tanpa harus khawatir bahaya kesehatannya, dengan catatan, konsumsinya harus moderat alias tidak berlebihan. Ingat, bahwa SKM bukan untuk dibuat menjadi minuman susu, melainkan hanya pelengkap hidangan atau minuman lain.
