Reaksi Retno Marsudi Saat Pertama Kali Makan Seblak

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA – Ada cerita menarik dalam kunjungan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Bandung, akhir pekan ini. Retno mengaku baru kali ini mencoba seblak, kuliner asli Jawa Barat, yang sedang banyak digemari masyarakat Indonesia.

Terima Menlu China di Istana, Jokowi Bahas IKN hingga Kereta Cepat Sambung Surabaya

"Tadi pagi, saya makan seblak. Waktu pesan sama kokinya, kerupuk kok dimasak, bukan digoreng. Kata kokinya, 'enggak bu dimasak'. Kenapa juga saya ngeyel ya, tapi dikasih kencurnya banyak," kata Retno sambil bergurau, saat bincang santai di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung.

Retno mengakui, ini adalah kali pertamanya mencoba makanan yang diolah dari kerupuk tersebut. Di depan pemuda-pemudi dari berbagai organisasi yang berkumpul di museum KAA, mantan Duta Besar RI di Belanda itu mengatakan bahwa seblak adalah salah satu makanan yang enak.

Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas

"Tenggorokan saya agak gatal-gatal tadi, jadi makan seblak pakai kencur enak. Terus, ternyata tadi saya tanya teman-teman yang dari Bandung, tidak semua orang Bandung juga kenal seblak. Tetapi, seblak okelah," ujarnya.

Seblak lezat

Menlu Retno Marsudi Temui Wapres Klarifikasi soal Isu RI Akan Normalisasi Diplomatik Israel

Menteri Retno pada Sabtu pagi, 14 Juli 2018, sempat menghadiri bincang santai bertema 'Talk with #MenluRetno, Beyond the Bandung Spirit' di Museum Konferensi Asia Afrika. Pada kesempatan tersebut, ia menceritakan kembali bagaimana hasil pertemuan KAA pada tahun 1955, yang masih relevan hingga saat ini.

"Tahun 1955, kita mengadakan Konferensi Asia Afrika, yang sampai sekarang nilai-nilainya masih relevan. Misalnya, penghormatan kepada negara lain, non-interference, menyelesaikan masalah dengan cara damai. Prinsip itu sampai sekarang masih berlaku," ujar Retno.

"Jadi, semangat itu yang ingin dikembangkan. Sampai sekarang, rapor dan rekam jejak kita itu dilihat dan sangat berdampak bagi Indonesia di mata dunia," lanjutnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya