Jangan Terlalu Sering Makan Sushi, Ini Bahayanya

Sushi.
Sumber :
  • Pixabay/DesignNPrint

VIVA – Makanan asal Negeri Sakura, sushi sudah akrab dan menjadi makanan yang cukup dikenal di antara penduduk Indonesia. Pilihan sushi juga tak terbatas, dengan berbagai konsep restoran yang ditawarkan, harga hingga rupa, sushi tak pernah bisa dilewatkan begitu saja. 

Pemegang Saham Restoran Sushi Tempuh Jalur Pengadilan Agar RUPSLB Digelar

Meski mudah ditemukan dan disebut-sebut makanan sehat karena sebagian besar terbuat dari rumput laut, nasi, sayuran dan ikan. Sushi rupanya tetap harus dipertimbangkan untuk dikonsumsi setiap hari. 

Hal ini karena adanya merkuri yang ada pada ikan, dimana racun merkuri bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, kerusakan otak dan bahkan kegagalan organ. 

Rekomendasi 5 Restoran Sushi PIK yang Enak dan Tempatnya Estetik!

Tapi tidak semua ikan membawa risiko merkuri yang sama. Semakin tinggi kelompok ikan ada dalam rantai makanan, semakin tinggi kemungkinan ikan mengandung merkuri, di mana kandungan tersebut tidak akan mudah hilang ketika ikan mencernanya.

Claire Martin, R.D, co-founder Being Healthfull menyarankan untuk mengonsumsi sushi dalam jumlah wajar. 

Restoran Jepang Ini Jual Sushi Terkecil di Dunia, Hanya dengan Satu Butir Nasi

"Anda harus mengonsumsi ikan jenis ini yang disajikan baik dalam bentuk sashimi, nigiri atau lainnya dalam jumlah wajar. Saya tidak akan mengkonsumsiikan seperti ini lebih dari dua kali dalam seminggu," ujarnya dilansir Women's Health.

Di sisi lain, Martin mengatakan maki sushi, yang sering dibuat dari ikan (sushi roll), seringkali dibuat dari ikan yang rendah kandungan merkuri. Jadi artinya, sushi roll bisa dikonsumsi lebih sering dibanding sashimi atau nigiri. Ikan yang biasanya digunakan antara lain seperti salmon, udang, belut, kepiting. 

Untuk menyeimbangkan nutrisi dan mengurangi asupan merkuri, Barbie Boules, ahli diet di Illinois merekomendasikan untuk memesan sushi roll satu set yang terdiri dari lima sushi roll dengan ikan mentah rendah merkuri seperti salmon, kemudian ditambah dengan pilihan sayuran lain atau udah dan kepiting masak. 

Sementara bagi wanita hamil, FDA menyarankan untuk menghindari semua ikan mentah karena risiko racun merkuri dan penyakit bawaan yang bisa mempengaruhi ibu serta calon buah hati. Bouler mengatakan bahwa ibu hamil dan anak-anak harus membatasi konsumsi ikan dengan jumlah maksimal 226 gram per minggu, menurut rekomendasi FDA. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya