Sekilas Mirip Pempek, Ternyata Hidangan Ini Namanya Kerupuk Basah

Kerupuk basah khas Kapuas, Kalimantan Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Memiliki ribuan pulau membuat Indonesia dianugerahi alam yang cantik, budaya beragam dan kuliner yang berlimpah. Salah satunya adalah Kapuas di Kalimantan Tengah. Daerah ini ternyata memiliki makanan yang cukup unik, yakni kerupuk basah.

Ria Ricis Ambil Kerupuk di Meja Jokowi dan Prabowo, Langsung Dilirik Paspampres

Jangan terkecoh dengan namanya. Memang disebut kerupuk, tapi bentuknya lonjong dan hampir mirip dengan pempek, kuliner khas Palembang di Sumatera Selatan. Makanan ini biasanya disuguhkan sebelum acara Festival Danau Sentarum.

Salah satu staf dari Departemen Koordinasi Perekonomian Kapuas, Lenny Rosilin kepada VIVA menjelaskan bahwa kerupuk basah ini bisa dibilang sejenis pempek khas dari Kapuas Hulu. Yang membedakan kerupuk basah dengan pempek adalah bentuknya yang lonjong memanjang dengan panjang berkisar 15 hingga 25 sentimeter dengan diameter sekitar 2 hingga 3 sentimeter.

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Selain itu, jika dilihat, permukaan kerupuk basah ini pun sedikt berongga di tengahnya. "Ini prosesnya sama seperti membuat kerupuk, dijemur kemudian dikukus," kata dia di Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.

Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada segi penyajian dan bahan pembuatannya. Untuk kerupuk basah atau yang disebut sebagai temet dalam bahasa setempat ini menggunakan ikan toman atau ikan belida, dan dibalut dengan tepung tapioka. Untuk penyajiannya sendiri, kerupuk akan disiram menggunakan kuah kacang atau kuah sambal merah.

Capres Anies Beli Kerupuk di Pasar Angso Duo Jambi

Saat VIVA menghadiri acara konferensi pers Festival Danau Sentarum di Kementerian Pariwisata RI, kuliner ini turut disajikan. Penasaran rasanya, kami pun langsung mencicipinya. Saat digigit, terasa tekstur kerupuk basah ini agak kenyal. Rasa ikan pun cukup dominan di mulut.

Kerupuk basah khas Kapuas, Kalimantan Tengah.

Meski demikian, bau amis ikan tidak tercium sama sekali karena proses pengukusan yang pas. Rasa bumbu kacangnya pun cukup pedas dan pas berpadu dengan cita rasa ikan tersebut. Bisa dibilang rasanya sekilas mirip dengan otak-otak ikan, namun lebih gurih dan kenyal.

Kata Lenny, makanan ini tidak hanya bisa ditemukan di Kapuas Hulu saja, melainkan juga di Pontianak, Kalimantan Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya